CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Infovesta: BNP Paribas Prima II torehkan return tertinggi untuk pendapatan tetap


Rabu, 04 Januari 2012 / 11:39 WIB
Infovesta: BNP Paribas Prima II torehkan return tertinggi untuk pendapatan tetap
ILUSTRASI. Antrean nasabah di?kantor cabang Bank Mandiri, Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Reksadana BNP paribas Prima II berhasil menjadi jawara untuk kinerja reksadana pendapatan tetap dalam setahun terakhir.

Data PT Infovesta Utama menunjukkan, dalam setahun kemarin (periode 30 Desember 2010 - 30 Desember 2011), produk reksadana besutan PT BNP Paribas Investment Partners itu menorehkan imbal hasil (return) sebesar 23,44%.

Adapun, posisi kedua untuk kinerja reksadana pendapatan tetap diraih produk Panin Gebyar Indonesia II milik PT Panin Asset Management. Produk ini memberikan cuan sebesar 19,28%. Secara keseluruhan, data Infovesta juga menunjukkan tidak ada produk pendapatan tetap yang mencatatkan imbal hasil negatif atau merugi.

Analis PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya menyebutkan, kinerja imbal hasil tertinggi pada reksadana pendapatan tetap tersebut hampir menyamai reksadana saham.

Edbert menilai, salah satu faktor yang mendukung bagusnya performa kinerja reksadana pendapatan tetap sepanjang tahun lalu, karena penurunan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) dalam setahun terakhir menjadi 6%.

"Selama setahun terakhir, return reksadana pendapatan tetap, terutama yang berunderlying obligasi pemerintah, melonjak tajam seiring kenaikan harga obligasi pemerintah," urai Edbert, Rabu (4/1). Harga obligasi pemerintah hasil riset Infovesta, yaitu Infovesta Government Bond Index tercatat naik 14,32% (yoy).

Lanjut Edbert, walaupun kinerja di 2012 tidak akan setinggi tahun lalu, namun produk reksadana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan investor yang tidak menyukai resiko. Besaran imbal hasil di tahun ini kemungkinan tidak sebesar tahun lalu, karena pergerakan yield mulai terbatas. Apalgi, diperkirakan pada tahun ini, bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga sebesar penurunan di tahun lalu.

"Tapi, tetap ada potensi kenaikan imbal hasil, jika pemerintah menurunkan tingkat suku bunga acuan kembali, mengingat tingkat inflasi yang belakangan melandai," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×