Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah mata uang garuda ditutup melemah 0,50% ke level Rp. 15.303 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (3/10). Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,40% ke Rp 15.293 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat terhadap mata uang lain setelah pemerintah Inggris setuju untuk mempermudah rencana pemotongan pajak.
"Tren ini secara luas diperkirakan akan menguatkan dolar AS dalam beberapa bulan mendatang, karena beberapa bank sentral menaikkan suku bunga lebih jauh untuk memerangi inflasi yang membandel," ucap Ibrahim dalam riset harian, Senin (3/10).
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,40% ke Rp 15.293 Per Dolar AS Pada Senin (3/10)
Ibrahim memperkirakan European Central Bank (ECB) akan mengumumkan kenaikan suku bunga besar akhir bulan ini setelah data pada hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi Zona Euro mengalahkan perkiraan, naik ke rekor tertinggi 10% pada bulan September.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi pada September 2022 sebesar 1,17% secara bulanan dan 5,95% secara tahunan. Lonjakan inflasi didorong oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Baca Juga: OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Cermati Eksposur Valas
Tekanan inflasi masih terus berlanjut, harga pangan dan energi masih terus meningkat, dan disrupsi pasokan juga terus terjadi sehingga risiko untuk inflasi nasional masih berada di atas 4% di tahun 2022 dan 2023.
Ibrahim memproyeksikan, rupiah akan dibuka bergejolak tapi ditutup melemah berada di rentang Rp 15.290 per dolar AS-Rp. 15.370 per dolar AS pada Selasa (4/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News