kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi terkendali bisa menjadi penopang IHSG di awal pekan


Minggu, 02 Februari 2020 / 17:56 WIB
Inflasi terkendali bisa menjadi penopang IHSG di awal pekan
ILUSTRASI. IHSG diperkirakan mampu menguat terbatas karena ditopang inflasi


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,94% ke level 5.940,048 di akhir pekan lalu. Pelemahan ini menambah rapor merah IHSG yang telah terkoreksi 4,87% dalam perdagangan sepekan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, ada beberapa sentimen yang memberatkan langkah IHSG dalam sepekan, seperti merebaknya virus corona yang kini mendapat status darurat dari Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO).

Selain itu, ada juga pemblokiran ratusan rekening efek atas penyelidikan kasus Jiwasraya dan Asabri.

Baca Juga: Kekhawatiran virus corona dan skandal di pasar saham buat IHSG masih melemah

Untuk perdagangan Senin (3/2), Herditya menyebut, belum ada katalis positif yang mampu menggerakkan IHSG. Namun, penantian data inflasi dirilis di awal pekan bisa jadi tumpuan bagi pergerakan IHSG di awal pekan. “Inflasi stabil, dimungkinkan akan membantu penguatan IHSG,” terang Herditya.

Sementara dari sisi global, dia menyebut, belum ada sentimen positif yang secara signifikan mampu menggerakkan indeks dalam negeri untuk menguat.

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya bilang, pola pergerakan IHSG awal Februari 2020 masih akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi yang diperkirakan berada dalam kondisi terkendali.

Baca Juga: Analis: Pasar saham baru bangkit di semester dua tahun ini

Sementara itu, capital inflow yang masih tercatat secara year-to-date (ytd) menunjukkan bahwa IHSG masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Kedua analis sepakat bahwa IHSG bakal kembali di atas level 6.000. William memproyeksikan IHSG akan berbalik menguat dengan rentang 5.889 – 6.123. Sementara Herditya memprediksikan, IHSG cenderung menguat terbatas pada perdagangan besok dengan kisaran 5.900 – 6.030

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×