kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Konfrontasi Eropa dan Italia hantui pergerakan EUR:USD


Minggu, 21 Oktober 2018 / 16:00 WIB
Analis: Konfrontasi Eropa dan Italia hantui pergerakan EUR:USD
ILUSTRASI. Logo European Central Bank (ECB)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan mata uang EUR/USD, Jumat (19/10) terpantau kembali lanjutkan penguatan dengan naik 0,53% ke level 1,1513.

Puja Purbaya Sakti, Analis PT Rifan Financindo Berajangka mengamati pergerakan mata uang euro dekati level tertendah dalam satu pekan terakhir terhadap dollar AS. Meski menguat, Puja mengatakan kritik komisi Eropa terhadap anggaran populis Italia bisa memicu kekhawatiran baru tentang ketegangan politik di zona mata uang kedua negara tersebut.

Rencana anggaran pemerintah Italia yang bertentangan dengan aturan, selama ini menjadi perhatian utama pasar global. "Para investor memantau kemungkinan meningkatnya konfrontasi antara Uni Eropa dan pemerintah populis Roma," kata Puja, Minggu (21/10).

Lebih lanjut, Puja menjelaskan kekhawatiran atas konfrontasi anatra pemerintah anti kemapanan di Italia dan komisi Eropa telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini terlihat dari Roma yang bersikeras mempertahankan ambisi pengeluaran yang luas meskipun ada kecaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Uni Eropa.

Dampak dari aksi jual di pasar Italia tidak hanya terbatas pada pasar Italia, melainkan Spanyol, Portugal dan Perancis mata uangnya turut jatuh. "Meningkatnya konfrontasi Uni Eropa dan pemerintah Italia ini memberikan dampak unfavorable bagi Euro di perdagangan selanjutnya," kata Puja.

Sementara, di satu sisi dollar AS diperdagangankan pada level tertinggi lebih dari satu minggu lalu karena imbal hasil US Treasury pun dekati level tertunggi multi tahunan. Imbal hasil 10-tahun Treasury melonjak menjadi 3,21% sebelum tergelincir. Imbal hasil obligasi dua tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade, menembus di atas 2,9%.

Keputusan The Fed yang semakin bulat untuk menaikkan suku bunga kembali juga turut menyokong nilai tukar dollar AS. Puja memproyeksikan pada perdagangan, Senin (22/10) pergerakan EUR:USD akan dipengaruhi oleh rilis indikator ekonomi DE Bundesbank Monthly Report dimana Bundesbank akan merilis laporan bulanannya.

"Apabila laporan bulanan yang disampaikan cukup hawkish maka akan berdampak favorable bagi Euro, namun begitu pula sebaliknya," kata Puja.

Selanjutnya juga akan dirilis data indikator ekonomi US Chicago Fed Activity Index SEP yang diprediksi akan mengalami penurunan dari 0.18 menjadi 0.14.

Turunnya jumlah total dari indeks Laporan bulanan oleh Chicago Federal Reserve Bank yang memantau aktivitas ekonomi di distrik 7 yaitu Indiana, Iowa, Illinois, Michigan dan Wisconsin yang meninjau pertumbuhan ekonomi dan mengidentifikasi potensi inflasi ini akan berdampak unfavorable bagi Dollar AS sehingga akan memberikan sinyal positif bagi Euro pada perdagangan berikutnya.

Secara analisa teknikal grafik daily dimana indikator Moving Average Exponential (EMA) mengecil dengan arah kurs naik, kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi Red over blue yang mengecil dimana arah kurs berpotensi untuk lanjutkan gain. Selanjutnya pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada diarea -11 yang menunjukkan kurs kurang kuat turun.

Secara umum EUR/USD masih berpotensi untuk lanjutkan gain pada perdagangan selanjutnya. Rekomendasi trading untuk pasangan EUR/USD adalah buy selama harga diatas 1.1543 dengan level resistance antara 1.1549, 1.1593, 1.1696 dan support antara 1.1446, 1.1387, 1.1284.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×