Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang kurang memuaskan. Tercatat, pada hari ini, Senin (13/6), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,88% ke level Rp 14.682 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, pelemahan rupanya juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI). Adapun, mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.672 per dolar AS atau melemah 0,71% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh rilis data consumer price index (CPI) AS yang naik melebihi perkiraan. Tercatat, laju inflasi di AS bulan lalu meningkat 8,6% secara year on year (yoy), lebih tinggi dari perkiraan pasar di 8,3% yoy.
Baca Juga: IHSG Anjlok 1,29% ke 6.995 Pada Senin (13/6), Asing Mencatat Net Buy
Imbas dari data tersebut, Alwi menyebut pelaku pasar semakin yakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga secara agresif. Hal ini yang akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah pada perdagangan besok, Selasa (14/6).
Apalagi, dengan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih agresif, juga telah mengangkat yield obligasi AS di mana untuk tenor 10 tahun, saat ini sudah berada di 3,2%. Dia menyebut, kenaikan yield obligasi AS telah membuat spread imbal hasil Indonesia dengan AS akan semakin menyempit, sehingga bisa memicu capital outflow.
“Belum lagi adanya peningkatan kasus Covid-19 di beberapa kota di China yang turut membebani bagi aset berisiko, termasuk rupiah,” kata Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/6).
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,71% ke Rp 14.672 Per Dolar AS Pada Perdagangan Senin (13/6)
Sementara dari dalam negeri, meningkatnya kembali kasus Covid-19 juga makin memperburuk sentimen. Rata-rata penambahan kasus selama 7 hari hingga Sabtu kemarin tercatat sebanyak 504 kasus, dibandingkan sepekan sebelumnya 262 kasus.
“Namun dari dalam negeri, ada potensi intervensi dari BI ketika mekanisme pasar timpang, yang mungkin bisa meredam pelemahan rupiah lebih lanjut,” imbuhnya.
Alwi memperkirakan rupiah besok masih akan melemah dan bergerak pada kisaran Rp 14.640 per dolar AS-Rp 14.730 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News