kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

InfiCom Group Mengakuisisi 11% Saham MCAS


Kamis, 28 April 2022 / 13:21 WIB
InfiCom Group Mengakuisisi 11% Saham MCAS
ILUSTRASI. InfiCom Groupmengakuisisi 11% dari saham biasa M Cash Integrasi (MCAS) pada Rabu (27/4).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infi Commerce Group (InfiCom Group), grup infrastruktur teknologi commerce enabling Pan-Asia yang berbasis di Singapura, mengakuisisi 11% dari saham biasa PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS). Transaksi telah selesai pada Rabu (27/4).

InfiCom Group berharap akuisisi saham MCAS ini dapat memberikan pertumbuhan yang berkesinambungan. InfiCom Group memiliki keyakinan tinggi terhadap prospek Asia Selatan dan Tenggara serta Indonesia sebagai pusat pertumbuhan perdagangan digital.

Penasihat Strategis InfiCom Group, Sharon Sim, melihat pertumbuhan yang signifikan dalam perdagangan digital di sektor ini pada dekade terakhir. "Tingkat penetrasi yang rendah dibandingkan dengan negara maju menghadirkan potensi peningkatan yang lebih lagi bagi investor,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (28/4).

Baca Juga: Net Buy Asing Tembus Rp 19,42 Triliun, Ini Saham yang Banyak Diborong, Selasa (26/4)

Ekosistem MCAS menghadirkan infrastruktur yang komprehensif agar bisnis dapat terus berkembang. Sebagai perusahaan dengan jaringan distribusi produk digital online dan offline yang kuat, MCAS telah membangun infrastruktur yang dirancang untuk meningkatkan bisnis secara end-to-end (E2E).

Masuknya MCAS ke sektor kendaraan motor listrik juga dinilai sangat menarik, karena logistik membentuk lebih dari 25% dari PDB Indonesia. Dengan meningkatnya harga bahan bakar dan popularitas merek kendaraan listrik di kawasan ini, InfiCom Group sangat yakin bahwa Volta, merek kendaraan listrik MCAS, siap untuk mengendarai gelombang Electric Vehicle (EV), di seluruh segmen produk dan layanan B2B dan B2B2C.

Infrastruktur MCAS juga menyediakan stasiun pertukaran baterai di seluruh nusantara, yang diyakini InfiCom Group akan menjadi kekuatan pendorong bagi pelanggan untuk menjadikan Volta sebagai merek yang populer.

Baca Juga: Bidik Pengguna Transjakarta, Distribusi Voucher (DIVA) Gaet OVO Rilis Layanan Top-Up

Akuisisi saham sebesar 11% dari MCAS merupakan keputusan investasi jangka panjang yang strategis untuk InfiCom Group dan menandai tonggak sejarah dalam perjalanannya untuk memperkuat infrastruktur B2B di wilayah ini. InfiCom Group bermaksud untuk mengeksplorasi kolaborasi strategis lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan domestik dan internasional MCAS, melalui ekspansi regional dan peluang bisnis lintas batas.

InfiCom Group mengantisipasi bahwa kemitraan dengan MCAS yang terus dijalin memiliki potensi untuk lebih meningkatkan penawaran pelanggan melalui penyediaan solusi O2O2O untuk UKM dan regional merchants serta merek mereka di seluruh penjuru Asia Selatan dan Tenggara, sehingga akan mendukung pertumbuhan MCAS lebih lanjut.

Selanjutnya, InfiCom Group akan mengidentifikasi peluang pertumbuhan untuk MCAS di Asia Tenggara dan India. Lalu, menjelajahi peluang cross-selling dan upselling dari dalam ekosistem sebagai permainan sinergis di sektor ini.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham-Saham Teknologi Grup Kresna

“Digitalisasi UKM dan UMKM adalah fondasi untuk membangun ekonomi digital yang berkelanjutan. Digabungkan dengan kemampuan pemenuhan dan solusi bisnis yang didukung dengan teknologi antara InfiCom Group dan MCAS, kami bertujuan untuk membangun salah satu jaringan end-to-end terbesar dan terkuat untuk pelaku bisnis dan merek di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara," katanya.

Managing Director MCAS, Jahja Suryandy, mengatakan bahwa selama bertahun-tahun perusahaan telah membangun jaringan distribusi yang sangat kuat dengan infrastruktur digital yang masif. Menurutnya, saat ini MCAS berada dalam fase di mana titik-titik yang terhubung melalui struktur jaring laba-laba dan mekanisme open API juga pada saat yang sama menjaga netralitas untuk semua penyedia layanan.

"Masa depan MCAS dari sini adalah pertumbuhan yang agresif dan profitabilitas yang kami sebut MCAS 4.0,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×