Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga tinggi yang dipertahankan lebih lama (higher for longer) tidak akan menyurutkan minat investasi reksadana. Direktur Batavia Prospera Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi menilai, industri reksadana tanah air masih didukung solidnya perekonomian domestik.
Eri menjelaskan, bunga meningkat di saat kondisi ekonomi menurun, maka ini bisa cukup memberatkan bagi pasar finansial. Secara fundamental, kondisi bunga yang tinggi artinya biaya dana akan lebih tinggi yang bakal berdampak pada meningkatnya beban utang.
“Namun, bunga tinggi disaat ekonomi meningkat mungkin tidak terlalu bermasalah seperti di Indonesia saat ini,” kata Eri kepada Kontan.co.id, Jumat (22/9).
Baca Juga: Strategi Berinvestasi Reksadana saat Kondisi Suku Bunga Tinggi
Apalagi, Eri menambahkan, kesimpulan utama dari kebijakan suku bunga tinggi oleh The Fed adalah puncaknya sudah dekat. Sehingga tekanan seharusnya akan mulai lebih stabil ke depannya, dimana sentimen utama suku bunga tinggi utamanya bakal berdampak pada pasar obligasi.
Eri berujar, tidak terlalu masalah untuk memilih reksadana pendapatan tetap berdurasi panjang ataupun durasi pendek ketika prospek suku bunga memang akan menurun. Investor juga dapat memilih investasi yang lebih agresif melalui reksadana saham selama kinerja ekonomi domestik solid.
“Tetapi perlu diingat dalam kondisi saat ini tentunya nasabah tetap perlu disiplin investasi sesuai dengan profil risiko dan kebutuhannya masing-masing,” imbuh Eri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News