kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri otomotif mulai pulih, simak rekomendasi saham ASII, IMAS dan AUTO


Jumat, 13 November 2020 / 19:24 WIB
Industri otomotif mulai pulih, simak rekomendasi saham ASII, IMAS dan AUTO
ILUSTRASI. Petugas keamanan berjaga di sekitar unit mobil baru di salah satu kawasan industri otomotif di Cikarang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten otomotif berharap kinerjanya akan pulih setelah terdampak Covid-19. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) menjadi salah satu emiten yang optimistis sektor otomotif perlahan akan pulih ke depannya. Untuk itu, IMAS tetap mengeluarkan sejumlah produk baru demi menggenjot penjualan di 2020 dan 2021.

Direktur Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk Jusak Kertowidojo mengaku, permintaan pasar mobil hanya menyisakan 10% dari volume penjualan rutin bulanan alias pasar anjlok hampir 90% pada April lalu. Namun, memasuki September permintaan sudah berkisar 50% dari waktu normal sebelum pandemi. Ia memperkirakan bulan Desember mendatang permintaan bisa mencapai 65% dari masa normal.

Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk (ASII), Boy Kelana Soebroto mengatakan, sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan Astra akan meluncurkan produk-produk baru guna menarik minat konsumen. 

“Hal ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi pemulihan penjualan roda empat. Kami melihat prospek jangka panjang pasar otomotif di Indonesia masih menjanjikan,” katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (13/11).

Baca Juga: Kembangkan kendaraan listrik, saham emiten otomotif ini bisa dilirik

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Oktober 2020 naik 1% jika dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya. Penjualan wholesales pada Okober 2020 sebanyak 49.043 unit dari realisasi pada September sebanyak 48.554 unit.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, tren pemulihan penjualan memang sudah mulai sejak Juni hingga sekarang. Meski demikian, nilainya masih di bawah rata-rata. Ia bilang, pada kuartal IV tahun ini ada potensi penjualan kendaraan dari industri otomotif kembali meningkat dari bulan sebelumnya.

“Untuk tantangan di sektor ini salah satunya masih bergantung pasokan luar negeri atau masih banyak impor terkait komponen pendukung karena domestik belum terlalu memadai,” tutur Sukarno.

Ia menambahkan, kondisi ekonomi yang tumbuh ke depannya secara tidak langsung akan membuat permintaan dari masyarakat kelas menengah naik. Menurutnya, ini menjadi salah satu peluang bagi industri otomotif. 

Guna meningkatkan kinerja, emiten juga bisa kembali mengerek volume penjualan dan mampu melakukan efisiensi biaya.

Sukarno menjagokan saham-saham seperti ASII, AUTO, dan IMAS karena memiliki fundamental yang cukup baik dan secara valuasi juga tergolong undervalued, terutama AUTO dan IMAS.

Ia merekomendasikan trading buy untuk ASII dengan target harga Rp 6.550, AUTO dengan target harga Rp 1.065, dan IMAS dengan target harga Rp 970.

Selanjutnya: Usulan bebas pajak kendaraan baru ditolak, Kemenperin putar otak dorong daya beli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×