kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indosat Ooredoo (ISAT) targetkan jaringan hingga mencapai 90% populasi di akhir tahun


Jumat, 02 Agustus 2019 / 16:09 WIB
Indosat Ooredoo (ISAT) targetkan jaringan hingga mencapai 90% populasi di akhir tahun


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) menargetkan jangkauan jaringan 4G-nya bisa mencapai 90% populasi hingga akhir tahun ini. Sejauh ini, jaringan 4G Indosat Ooredoo baru mencakup lebih dari 81% populasi masyarakat Indonesia.

Demi mencapai target tersebut, Direktur Utama ISAT Ahmad Abdulaziz A.A. Al-Neama mengatakan, pihaknya akan mempercepat pertumbuhan dan kapabilitas jaringan 4G. “Kami butuh untuk mempercepat ekspansi jaringan 4G. Ini juga untuk menyambut teknologi masa depan 5G karena jaringan tersebut butuh 4G yang sangat kuat,” kata dia di Jakarta, Jumat (8/2).

Baca Juga: Kinerja Emiten Telekomunikasi Meningkat, Harga Sahamnya Masih Bisa Menguat premium

Peningkatan infrastruktur ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas digital atau kualitas layanan data Indosat Ooredoo. “Kami menargetkan semua jaringan ISAT memenuhi kualitas video grade sehingga tidak ada buffering,” kata Ahmad. 

Untuk itu, sepanjang 2019, ISAT menargetkan pembangunan sekitar 18.000 BTS 4G baru yang tersebar di 4.200 sites telekomunikasi, baik di Jawa dan luar Jawa. Dengan begitu, ISAT berharap dapat memiliki sebanyak 35.050 BTS 4G hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Sah, Ahmad Abdulaziz Al-Neama jadi Direktur Utama Indosat Ooredo (ISAT)

Asal tahu saja, per 2018, ISAT memiliki 17.050 BTS 4G di 376 kota dengan cakupan lebih dari 80% populasi masyarakat Indonesia. Tapi, Indosat Ooredoo belum mau menyebutkan realisasi pembangunan BTS 4G hingga saat ini.

Director & Chief Operating Officer ISAT Vikram Sinha mengatakan, pembangunan BTS 4G sepanjang tahun ini masih berjalan sesuai rencana. “Pada kuartal I-2019 dan kuartal 2-2019,  kami mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dari jumlah BTS 4G,” ucap dia. 

Baca Juga: Ini rekomendasi para analis untuk saham emiten operator telekomunikasi

Per Maret 2019, ISAT telah memiliki 22.015 BTS 4G yang tersebar di 422 kota dengan cakupan populasi lebih dari 81%. Jumlah tersebut meningkat 144% secara tahunan dari periode sama 2017 yang sebanyak 9.019 unit BTS 4G.

Per kuartal I-2019, ISAT juga masih memiliki aset BTS 3G sebanyak 38.447 unit. Jumlah ini meningkat 23,77% secara year on year (yoy) dari 31.062 unit. Di sisi lain, BTS 2G ISAT berkurang 13,4% yoy, dari 24,294 menjadi 21.044. unit.

Baca Juga: Kinerja Masih Tertinggal, Ini Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Sepanjang kuartal pertama 2019, Indosat Ooredoo juga sudah menyerap 22% capex atau sebesar Rp 2,2 triliun. Angka ini naik 66,4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Berdasarkan investor memo kuartal I 2019, capex tersebut digunakan untuk peluncuran jaringan 4G yang intensif.

Tahun ini, ISAT memang mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 10 triliun. Mayoritas capex tersebut, yakni sebesar 88% akan digunakan untuk mengembangkan jaringan 4G. Terkait dengan sumber pendanaan, ISAT menyatakan membuka berbagai opsi. Mulai dari  penjualan menara, rights issue, dan penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×