Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menandatangani Perjanjian Jual Beli (Sales and Purchase Agreement/SPA) dengan para pemenang tender penjualan 3.100 menara Indosat, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) pada Senin (14/10). Total nilai transaksi penjualan ini mencapai Rp 6,39 triliun.
Sebagai informasi, Mitratel yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan membeli 2.100 menara. Sementara itu, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Protelindo akan membeli 1.000 menara.
Berdasarkan rilis ISAT, Selasa (15/10), seluruh pembayaran transaksi akan dilakukan dalam bentuk tunai pada saat penyelesaian transaksi, yakni paling lambat 16 Desember 2019. Di samping itu, ISAT juga akan menyewa kembali menara-menara tersebut selama 10 tahun dari masing-masing pembeli bersamaan dengan dilakukannya penyelesaian transaksi.
Baca Juga: Menang tender, anak usaha Telkom Indonesia (TLKM) akuisisi 2.100 menara Indosat
Untuk itu, ISAT akan meminta persetujuan pemegang saham terlebih dahulu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 21 November 2019 mendatang.
Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) Ahmad Al Neama mengatakan, transaksi ini akan memberikan manfaat positif bagi semua pihak. "Transaksi ini memungkinkan Indosat Ooredoo untuk mempercepat pelaksanaan strategi kami, dan terutama untuk terus meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10).
Direktur Utama Mitratel Herlan Wijanarko, menyambut gembira transaksi ini. Ia yakin bahwa pada masa mendatang industri menara masih terus tumbuh seiring dengan berkembangnya teknologi dan layanan seluler.
Akuisisi 2.100 menara Indosat Ooredoo ini akan memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi Mitratel secara signifikan, sekaligus sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan," kata dia.
Baca Juga: Setelah Jual 3.100 Menara, Begini Nasib Layanan dan Kualitas Jaringan Indosat
Sementara itu, Direktur Utama Protelindo Ferdinandus Aming Santoso mengatakan, penambahan 1.000 menara dan kurang lebih 1.850 tenant akan semakin memperkuat posisi perusahaannya sebagai penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia. "Jumlah menara kami hampir 20.000 dan jumlah tenant lebih dari 32.000," ucap dia.
Sebagai informasi, J.P. Morgan bertindak selaku penasihat keuangan eksklusif Indosat Ooredoo. Redpeak Advisers bertindak selaku penasihat keuangan Protelindo dan Credit Suisse bertindak selaku penasehat keuangan Mitratel untuk transaksi di atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News