kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) dapat berkah dari layanan bongkar muat Hyundai


Kamis, 21 Januari 2021 / 07:56 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) dapat berkah dari layanan bongkar muat Hyundai
ILUSTRASI. kendaraan terparkir di pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Selain melakukan layanan bongkar muat atas 288 kendaraan CBU Hyundai tersebut, IPCC juga melakukan shifting by landed sebanyak 119 unit CBU. 

Kegiatan ini merupakan aktivitas yang dilakukan oleh tenaga ahli bongkar muat IPCC dimana kendaraan yang berada di kapal diturunkan sementara di dermaga agar kendaraan yang akan dilakukan layanan bongkar muat dapat keluar dari kapal. 

Setelah kendaraan tersebut keluar lalu kendaraan sebelumnya di masukan kembali ke dalam room kapal. Aktivitas ini juga dapat menjadi nilai tambah bagi layanan di Terminal IPCC.

Dengan sukses dan lancarnya pelayanan dan pengangkutan kendaraan Hyundai secara keseluruhan tersebut maka IPCC berharap agar layanan bongkar muat kendaraan asal Korea Selatan tersebut dapat menjadi rutin setiap bulannya dengan sandar nya kapal yang direct call langsung dari Korea Selatan.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) membidik pertumbuhan pendapatan 10%

Selain itu, juga dibarengi dengan excellent operation IPCC yang didukung oleh model operasi dan kemitraan yang clean and clear, ICT System yang prima melalui organisasi yang berbasiskan Planning and Control, sesuai dengan strategi pengembangan IPCC di 2021.

Di sisi lain, IPCC sebagai perusahaan supporting automotive industry turut mendukung pengadaan kendaraan listrik ke depannya. 

"Tentunya ke depan, IPCC berharap demand akan mobil listrik kian meningkat, baik dari internal Indonesia maupun kebutuhan ekspor yang dibarengi dengan pengembangan sarana infrastruktur pengadaan sumber daya elektriknya yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah melalui pembangunan smelter bersama dengan BUMN Pertambangan," jelas Reza dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (21/1).

Selanjutnya: Produksi batubara Delta Dunia Makmur (DOID) di sepanjang 2020 capai 45,3 juta ton

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×