Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Dengan melihat katalis yang ada saat ini, Yoga memproyeksikan besar kemungkinan harga CPO masih bertahan di atas RM 5.000 setidaknya hingga kuartal I-2022. Ibrahim juga optimistis tren kenaikan harga CPO akan berlanjut hingga kuartal I-2021.
Namun, di kuartal selanjutnya Ibrahim memproyeksikan harga diproyeksikan menurun ke RM 4.000 hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: SMAR Menilai Penurunan Tarif BK Ekspor Cangkang Kernel Sawit Tak Banyak Berpengaruh
"Saat harga sudah melonjak secara teknikal harga akan melandai, dan kenaikan harga saat ini tidak menjadi alasan bagi pelaku pasar untuk investasi jangka panjang," kata Ibrahim.
Sedangkan, Yoga memproyeksikan pergerakan harga CPO di tahun ini masih berpotensi menguat. "Indonesia dan Malaysia kompak akan menerapkan program mandatory biodiesel lanjutan di tahun ini yang dapat memperketat pasokan di pasar global," kata Yoga.
Sementara, sentimen negatif yang berpotensi menekan harga CPO kekurangan tenaga kerja di Malaysia dan bila mandatory biodiesel ditunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News