kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Indofarma masuk ke bisnis infus


Selasa, 19 Desember 2017 / 20:56 WIB
Indofarma masuk ke bisnis infus


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) bakal masuk dalam bisnis produksi cairan infus. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pembentukan joint venture (JV) bersama dua perusahaan lainnya.

Keduanya adalah, Sungwun Pharmacopia Co.Ltd dan PT Baruna Energi Lestari. Sungwun merupakan perusahaan farmasi asal Korea Selatan. Sedangkan Baruna merupakan perusahaan lokal yang bergerak di sektor energi.

"Baruna akan menjadi pemegang mayoritas JV tersebut," ujar Rusdi Rosman, Direktur Utama INAF, Selasa (19/12).

Baruna menjadi pemegang saham mayoritas lantaran memiliki modal lahan. Porsi saham dalam JV itu sekitar 60%. Sementara, INAF memiliki porsi 20% hingga 30%. INAF memiliki modal jaringan pemasaran.

Sementara, sisa porsi sahamnya akan dipegang oleh Sungwun yang memiliki teknologi. Sejatinya, banyak produsen infus selain Sungwun. "Tapi, Sungwun yang paling efisien," imbuh Rusdi.

Setelah JV terbentuk, pabrik akan didirikan di Makassar. Pengerjaannya akan dimulai April tahun depan. Diharapkan, April 2019 pabrik JV itu bisa beroperasi penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×