kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indo Tambangraya (ITMG) jadi emiten yang paling diuntungkan penguatan harga batubara


Rabu, 25 Agustus 2021 / 07:00 WIB
Indo Tambangraya (ITMG) jadi emiten yang paling diuntungkan penguatan harga batubara


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang terus bergerak di atas US$ 100 per ton masih menunjukkan tren penguatan. Kondisi ini menguntungkan sejumlah emiten tambang batubara tanah air.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap mengatakan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi emiten yang paling diuntungkan dari penguatan harga batubara. Juan mencatat, saat ini ITMG memiliki porsi ekspor terbesar di antara emiten yang masuk dalam cakupan analisis Mirae. Ekspor ini terutama dilempar ke pasar China dan Jepang.

Sebagai gambaran, sepanjang paruh pertama tahun 2021, ITMG telah menjual 9 juta ton batubara. Penjualan terbesar ditujukan ke China (2,7 juta ton), disusul ke pasar Indonesia (1,7 juta ton), Jepang (1,4 juta ton), Filipina (0,7 juta ton), Thailand (0,7 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur dan Tenggara.

Baca Juga: Simak saham-saham sektor tambang batubara pilihan Mirae Asset Sekuritas

Selain pasar ekspor yang jumbo, Juan juga melihat bahwa Indo Tambang memiliki keunggulan komparatif untuk menghasilkan batubara dengan nilai kalori atau calorific value (CV) menengah hingga tinggi.

Karena harga batubara global sudah di atas US$ 100 per ton, ITMG diproyeksi akan memiliki harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) yang lebih baik. “Mengingat regulasi aturan penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) hanya memberikan harga jual tertinggi di level US$ 70 per ton,” tulis Juan dalam riset, Selasa (24/8).

Daya tarik ITMG juga datang dari dividen yang dihasilkan. ITMG secara konsisten membagikan dividen dengan dividend payout ratio sebesar 100% pada rentang 2016-2018. Kemudian rasio pembayaran dividen turun menjadi 75%-80% pada 2019-2020.

Baca Juga: BRIDanareksa rekomendasikan beli saham ITMG, ini alasannya

Dengan asumsi harga saham ITMG saat riset ditulis sebesar Rp 17.300 dan dengan rasio pembayaran dividen yang sama yakni sebesar 80%, Juan berekspektasi yield dividen sebesar 15,1% pada tahun depan. Hal ini menjadi sentimen positif  bagi harga saham ITMG ke depan mengingat isu-isu environmental, social and corporate governance (ESG) akan berdampak besar dalam waktu dekat.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli saham ITMG dengan target harga Rp 22.800. Rekomendasi ini dengan menimbang porsi ekspor yang lebih besar di antara peers sehingga memberikan margin yang lebih baik, hingga adanya potensi imbal hasil dividen yang tinggi. Namun, risiko dari rekomendasi ini adalah harga batubara global yang lebih rendah dan perubahan regulasi.

Baca Juga: Laba bersih melesat 293% di semester I, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×