CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Indo Premier Sekuritas targetkan penambahan 200.000 nasabah baru pada 2021


Kamis, 14 Januari 2021 / 11:57 WIB
Indo Premier Sekuritas targetkan penambahan 200.000 nasabah baru pada 2021
ILUSTRASI. Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, . ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Premier Sekuritas menargetkan penambahan jumlah nasabah baru sebanyak 200.000 pada 2021. Jumlah ini meningkat 100% dari target 2020 yang sebanyak 100.000 nasabah baru.

Head of Marketing PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, target tahun lalu berhasil terlampaui. Sepanjang 2020, Indo Premier Sekuritas mencatatkan penambahan lebih dari 150.000 nasabah baru dengan dominasi kalangan milenial dan usia produktif 20 tahun-35 tahun.

Menurut Paramita, investor baru dari kalangan milenial dan usia produktif kepincut masuk di pasar modal karena daya tarik modal awal yang sangat terjangkau. 

"Investor juga mendapatkan kemudahan dalam transaksinya yang kini sudah berbasis aplikasi," ucap Paramita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1).

Baca Juga: Ekonom Indo Premier memprediksi cadangan devisa akan terus menguat

Di samping itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi tajam pada 2020 membuat harga saham murah. Kondisi ini dimanfaatkan oleh calon investor untuk masuk dan memulai investasi sahamnya.

Indo Premier Sekuritas optimistis, target jumlah nasabah baru tahun 2021 dapat dicapai berkat aplikasi IPOT serta konsolidasi solid tim Indo Premier dengan berbagai kegiatan edukasi dan literasinya.  

Terlebih lagi, banyak sentimen positif untuk pasar modal Indonesia, mulai dari distribusi vaksin Covid-19 hingga pemulihan ekonomi.

"Overall sentimen positif masih lebih kuat dibanding sentimen negatifnya," kata Paramita. 

Meskipun begitu, ia mengingatkan, ini bukan berarti pergerakan IHSG akan selamanya melaju mulus karena yang namanya investasi selalu ada volatilitas, baik yang terduga maupun tidak terduga.

Selanjutnya: Indo Premier beri layanan eksklusif nasabah dengan portofolio aset di atas Rp 1 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×