Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Indo Premier Securities meluncurkan layanan online trading syariah pertama di Indonesia yaitu Indo Premier Online Technology Syariah (IPOT Syariah).
Head of Brokerage Technology and IT Indo Premier Securities Widiyanto Adiman, menuturkan peluncuran IPOT Syariah ini didorong adanya minat besar untuk produk syariah dan aplikasi pendukungnya.
Melalui layanan ini, Indo Premier optimis bisa merangkul nasabah baru dan existing hingga 100 ribu account sampai 2012.
"Dengan modal Rp 100 ribu Nasabah dapat membuka rekening untuk aplikasi Indo Premier Online Technology Syariah pada tahap awal," kata Widiyanto di Jakarta, Selasa (28/9) malam.
Indo Premier berharap transaksi online trading dari Indo Premier Online Technology Syariah ini dapat mencapai Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar pada 2012. "Transaksi reguler kami mencapai Rp 300 miliar-Rp 400 miliar. Kami optimis porsi divisi syariah ini bisa mencapai 50% dari transaksi konvensional.
Dalam menelurkan layanan baru ini, Indo Premier merogoh dana Rp 5 miliar. Namun, dana ini belum termasuk dana pengembangan. Kas internal menjadi satu-satunya sumber pembiayaan ekspansi ini.
Direktur Pengembangan BEI Friederia Widyasari Dewi mengklaim layanan OL trading syariah tersebut bisa menarik lebih banyak investor di pasar modal Indonesia.
"Suatu awal yang baik. Ke depan menjadi tugas kami bersama-sama untuk menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat agar mereka memahami bagaimana cara berinvestasi di pasar modal syariah Indonesia," tutur Friderica.
Sebagai catatan saja, Indo Premier Online Technology Syariah ini mendapatkan sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan khusus untuk melakukan transaksi saham-saham yang masuk Daftar Efek Syariah.
Sertifikasi ini merupakan jaminan bahwa transaksi saham online yang dilakukan melalui IPOT syariah sesuai prinsip syariah. Indeks yang digunakan adalah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News