kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indika menetapkan pokok obligasi US$ 575 juta


Jumat, 03 November 2017 / 15:28 WIB
Indika menetapkan pokok obligasi US$ 575 juta


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menetapkan nilai beserta kupon obligasi global yang bakal digunakan untuk menambah porsi kepemilikan saham PT Kideco Jaya Agung. Perusahaan tambang ini menetapkan nilai pokok obligasi bertenor 7 tahun yang jatuh tempo 2024 senilai US$ 575 juta, selisih US$ 25 juta dari plafon tertinggi dari rencana awal, yakni sebanyak-banyaknya US$ 600 juta.

Indika menetapkan kupon 5,875% per tahun untuk obligasi ini. "Kupon ini merupakan yang terendah dalam sejarah penerbitan obligasi perusahaan pertambangan Indonesia," Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid, Jumat (3/11).

Moody’s Investors Service memberi peringkat B2 pada obligasi 2024 dan sedang mengkaji untuk potensi kenaikan peringkat menjadi Ba3 pasca penutupan transaksi pembelian saham Kideco. Sejalan dengan itu, Fitch Ratings memberi peringkat B- dengan potensi kenaikan peringkat menjadi B+.

Sebagaimana diketahui, obligasi tersebut merupakan salah satu sumber dana INDY untuk menambah kepemilikan saham Kideco. Akuisisi akan dilakukan melalui anak usaha INDY, PT Indika Inti Corpindo.

Sebelumnya, Indika menandatangani perjanjian pembelian saham secara terpisah dengan Samtan Co Ltd dan PT Muji Inti Utama. INDY melakukan akuisisi tambahan 40% saham Kideco dari Samtan, dan 5% saham Kideco dari Muji.

Nilai transaksi akuisisinya secara keseluruhan sekitar US$ 677,5 juta. Setelah transaksi tersebut tuntas, INDY secara resmi bakal menjadi pemegang 91% saham produsen batubara terbesar ketiga di Indonesia tersebut. "Transaksi ini diharapkan akan selesai pada akhir bulan ini," pungkas Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×