kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.272   63,00   0,39%
  • IDX 6.876   10,62   0,15%
  • KOMPAS100 998   -0,58   -0,06%
  • LQ45 763   -0,92   -0,12%
  • ISSI 226   -0,03   -0,01%
  • IDX30 393   0,06   0,01%
  • IDXHIDIV20 454   -1,32   -0,29%
  • IDX80 112   -0,16   -0,15%
  • IDXV30 113   -0,58   -0,51%
  • IDXQ30 127   -0,02   -0,02%

Indika (INDY) Tetap Pertahankan Target Produksi di Tengah Penurunan Ekspor Batubara


Senin, 07 Juli 2025 / 10:40 WIB
Indika (INDY) Tetap Pertahankan Target Produksi di Tengah Penurunan Ekspor Batubara
ILUSTRASI. Logo Indika Energy


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) merespons penurunan kinerja ekspor batubara nasional yang berpotensi memengaruhi prospek usaha emiten energi ini.

Meski nilai dan volume ekspor menurun, INDY tetap optimistis mempertahankan target produksi batubara tahun 2025.

Baca Juga: Indika Energy (INDY) Teken Perjanjian Fasilitas Multicurrency Senilai Rp 2,8 triliun

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor batubara Indonesia tercatat sebesar US$ 10,26 miliar sepanjang Januari–Mei 2025, turun 19,1% secara tahunan (YoY) dari US$ 12,68 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi volume, ekspor batubara juga menyusut 4,65% yoy menjadi 156,37 juta ton, dibandingkan dengan 163,99 juta ton pada Januari–Mei 2024.

Menanggapi tren tersebut, Head of Corporate Communications Indika Energy Ricky Fernando menyatakan bahwa perusahaan masih mempertahankan target produksi batubara tahun ini di kisaran 30 juta ton.

“Pada kuartal I-2025, produksi batubara INDY mencapai 7,4 juta ton. Sekitar 40% dari total produksi tersebut diserap pasar domestik,” ungkap Ricky kepada Kontan.co.id, Jumat (4/7).

 

Baca Juga: Indika Energy (INDY) Bagi Setengah Laba Bersih Jadi Dividen, Ini Jadwalnya

Adapun sisanya, lanjut dia, dialokasikan untuk pasar ekspor, dengan mayoritas sebesar 30% dikirim ke Tiongkok. Selebihnya disalurkan ke India dan sejumlah negara di Asia, termasuk Asia Tenggara.

Sebelumnya, penurunan ekspor batubara nasional dipicu oleh melemahnya permintaan dari dua pasar utama: Tiongkok dan India. Kedua negara tersebut selama ini menjadi penyerap terbesar komoditas batubara Indonesia.

Menghadapi tantangan ini, manajemen INDY terus memperluas diversifikasi portofolio bisnis, khususnya ke sektor non-batubara, guna meminimalkan risiko akibat fluktuasi permintaan global.

Sejumlah sektor yang menjadi fokus pengembangan antara lain tambang emas, kendaraan listrik, serta energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca Juga: Indika Energy (INDY) Hadapi Risiko Fluktuasi Batubara, Simak Rekomendasi Sahamnya

Salah satu proyek andalan INDY di sektor tambang emas adalah Tambang Emas Awak Mas di Sulawesi Selatan yang dikelola melalui anak usaha PT Masmindo Dwi Area. Proyek ini diperkirakan menelan investasi hingga US$ 429 juta hingga tahun 2026.

Selanjutnya: Tegaskan Komitmen Transformasi, BRI Luncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1

Menarik Dibaca: Promo HokBen ShopeePay SPayLater Mulai 7 Juli 2025, Diskon 50% Berlaku Semua Menu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×