Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi memuluskan pembangunan proyek PLTU oleh PT Cirebon Energi Prasarana (CERP), PT Indika Energy Tbk memberikan jaminan tunai (cash collateral) kepada JP Morgan Chase Bank Cabang Singapura.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, pada 29 Juni 2018 CERP, PT Imeco Inter Sarana (IIS) dan perseroan telah menandatangani perubahan atas perjanjian pinjaman talangan skuitas tertanggal 18 April 2017 senilai US$ 103,14 juta.
Perjanjian ini dibuat oleh CEPR sebagai debitur, dan JP Morgan bertindak sebagai kreditur talangan ekuitas awal dan penyedia lindung nilai talangan ekuiitas. Sementara INDY sebagai sponsor dan cash collateral dan IIS sebagai sponsor dan cash collateral provider.
Selain itu, INDY juga mendapat fasilitas surat kredit berdokumen (L/C) yang diterbitkan oleh JP Morgan Singapura senilai US$ 28,04 juta. Untuk itu, INDY menandatangani perubahan perjanjian pinjaman talangan ekuitas.
Fasilitas L/C ini mencakup uncomitted banking facility offer letter, master terms and conditions for issueance of standby letter of credit guarantee for advisec lines, perjanjian pembebanan dan pengalihan (EBL) berdasarkan hukum negara Singapura, serta ganti rugi dan surat kesanggupan.
SLCA diterbitkan sebagai syarat untuk menerbitkan SLBC, dan jika perubahan perjanjian penjaminan talangan telah berlaku efektif, perusahaan akan memberikan jaminan tunai dan sejumlah uang ke dalam rekening JP Morgan.
Dengan skema investasi dari JP Morgan ini, INDY berkesempatan mendulang pendapatan tambahan dari bunga tetap yang ditawarkan dari seluruh nilai investasi.
Selain itu, perusahaan energi ini juga akan punya kesempatan untuk memperoleh pilihan investasi dengan pendapatan lebih baik sejalan dengan pemberian jaminan yang diperlukan.
Sekretaris Perusahaan INDY, Adi Pramono bilang skema ini memberikan tambahan pendapatan yang lebih besar daripada tidak melakukan investasi. "Selain itu, jumlah pokok juga terproteksi sehingga potensi atas turunnya nilai atas pokok investasi dapat diminimalisir," kata Adi.
Catatan saja, CERP tengah membangun proyek PLTU Cirebon Unit II berkapasitas 1x1.000 megawatt. Targetnya, proyek ini bisa rampung pada 2021 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News