kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Indika Energy (INDY) rampungkan transaksi akuisisi Nusantara Resources


Rabu, 06 Oktober 2021 / 14:29 WIB
Indika Energy (INDY) rampungkan transaksi akuisisi Nusantara Resources
ILUSTRASI. Indika Energy (INDY) telah mengambilalih seluruh modal yang telah disetor dan ditempatkan di Nusantara Resources Limited (NUS).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak perusahaannya, PT Indika Mineral Investindo (IMI) telah mengambilalih seluruh modal yang telah disetor dan ditempatkan di Nusantara Resources Limited (NUS).

Pengambilalihan ini dilakukan selain dari saham yang telah dimiliki oleh INDY atau IMI sebelumnya, melalui mekanisme scheme of arrangement sebagaimana diatur di Australian Corporations Act 2001 (Cth). Transaksi dilakukan pada Rabu (6/10).

Sebelumnya, Indika Energy, dan/atau melalui IMI telah memiliki sekitar 28% saham di Nusantara Resources serta kepemilikan saham secara langsung di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo).

Baca Juga: Indika Energy (INDY) targetkan komposisi pendapatan non batubara mencapai 50% di 2025

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono menyebut, IMI telah membayar A$ 0,35 per saham untuk 168.041.107 saham, termasuk saham-saham yang akan diterbitkan pada saat pelaksanaan hak dengan nilai keseluruhan sebesar A$ 58,81 juta.

Setelah penyelesaian transaksi ini, NUS tidak akan lagi tercatat di Australian Securities Exchange efektif pada saat penutupan perdagangan tanggal 7 Oktober 2021.

Adi menyebut, penyelesaian transaksi ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham NUS pada rapat umum pemegang saham pada tanggal 22 September 2021. Transaksi ini juga telah mendapat persetujuan pengadilan di Australia pada tanggal 24 September 2021.

“Transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan sebagai salah satu strategi diversifikasi ,” terang Adi dalam keterangan resmi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/10).

 
TERBARU

[X]
×