kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks Sektor Energi Melesat, Ini Deretan Saham yang Bisa Dicermati


Senin, 11 April 2022 / 16:06 WIB
Indeks Sektor Energi Melesat, Ini Deretan Saham yang Bisa Dicermati
ILUSTRASI. Harga sejumlah saham produsen batubara melesat dan menjadi penopang indeks sektor energi.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Dalam cakupan analisis Mirae Asset Sekuritas, ITMG memiliki porsi ekspor terbesar, yakni mencapai 76%. Bandingkan dengan ADRO dan PTBA yang porsi ekspornya masing-masing sebesar 72% dan 43%.

Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rating overweight di sektor batubara Indonesia. Juan menjadikan saham ITMG sebagai pilihan utama atau top picks di sektor ini dengan menimbang tiga faktor. Pertama, bisnis ITMG yang terkonsentrasi di batubara termal. Kedua, batubara ITMG sebagian besar memiliki karakteristik kalori sedang hingga tinggi, dibarengi dengan porsi ekspor besar sehingga akan mendukung margin. Ketiga, ITMG memiliki dividend yield yang tinggi. 

Juan merekomendasikan buy (beli) saham ITMG dengan target harga Rp 37.000 per saham. Juan juga menyematkan rekomendasi beli saham ADRO dengan target harga Rp 3.700 per saham dan beli saham PTBA dengan target harga Rp 4.500 per saham.

Felix juga merekomendasikan beli saham ADRO dengan target harga Rp 3.400 per saham, beli saham ITMG dengan target harga Rp 32.500 per saham, dan beli saham PTBA dengan target harga Rp 4.100 per saham.

Baca Juga: Cadangan Batubara 31,7 Miliar Ton, Pemerintah Optimalisasi untuk Domestik dan Ekspor

Selain batubara, outlook harga komoditas gas alam juga dipengaruhi oleh kondisi geopolitik di Rusia dan Ukraina, berserta sanksi ekonomi yang diberikan ke Rusia. Kondisi ini mengganggu rantai pasokan (supply chain) komoditas termasuk gas alam, sehingga mendorong kenaikan harga gas alam.

Felix memproyeksi harga gas alam tahun ini masih tinggi, di kisaran US$ 4,5–US$ 5 per metric british thermal unit (mmbtu). Meski harga gas alam dunia sedang menguat, Felix menilai dampaknya akan cukup minim terhadap kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sebab, harga jual gas milik PGAS mengikuti aturan dari pemerintah.

Felix melihat sentimen kinerja PGAS lebih kepada pasar domestik. Misalnya, adanya potensi kenaikan oil transportation hingga 51,39 million barrels of oil equivalent (mmboe) atau naik 1.352% karena sudah memperhitungkan Blok Rokan. Kemudian juga dari adanya peningkatan peningkatan penjualan gas komersil sekitar 1,5% karena mulai tingginya aktivitas industri besar.

Felix merekomendasikan beli saham PGAS dengan target harga Rp 2.100 per saham.

Baca Juga: Rusia Kena Sanksi, Batubara Indonesia Menjadi Incaran Pembeli Eropa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×