Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham syariah atau Jakarta Islamic Index (JII) berkinerja paling buruk sejak awal tahun. Per Kamis (10/12), JII melemah 9,96% secara year to date (ytd).
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, indeks saham syariah tertinggal bila dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lantaran kenaikan saham-saham perbankan yang menguat secara signifikan sejak Oktober 2020 lalu.
"Memang ada potensi JII tertinggal dari IHSG melihat potensi upside sektor keuangan yang tidak dimiliki oleh JII," jelas Hendriko, Kamis (10/12).
Baca Juga: Rekomendasi teknikal saham BBTN, ELSA dan MNCN pada perdagangan Jumat (11/12)
Namun, beberapa konstituen di JII sebenarnya memiliki prospek yang menarik ke depan, seperti saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Keempat saham tersebut memiliki potensi upside secara teknikal.
Adapun tiga saham yang paling memberatkan JII adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 20,52%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melemah 12,64% dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang melemah 19,54% ytd sampai Selasa (8/12).
Sementara itu saham yang masih menjadi penahan laju gerak penurunan JII adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menguat 31,26%, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang menguat 38,05% dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang menguat 25,47%.
Selanjutnya: Meski IHSG keok, saham emiten properti tetap perkasa hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News