kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks Pefindo25 punya penghuni baru, ini saham pilihan analis


Selasa, 13 Agustus 2019 / 17:19 WIB
Indeks Pefindo25 punya penghuni baru, ini saham pilihan analis
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Agustus 2019, indeks Pefindo25 memiliki penghuni baru. Pefindo25 merupakan indeks saham emiten yang nilai asetnya tidak melebihi Rp 10 triliun serta memiliki return of asset (ROA) dan return on investment (ROI) yang baik. Pefindo25 diisi oleh saham second liner dan third liner yang masuk dalam kriteria tersebut. 

Penghuni baru tersebut antara lain PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), dan PT Sitara Propertindo Tbk (TARA).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, masuknya saham-saham tersebut ke dalam Pefindo25 cukup memberi prospek positif. Sebab saham tersebut bisa lebih dikenal oleh investor. Terlebih lagi, indeks tersebut dibuat oleh lembaga pemeringkat. "Jadi pelaku pasar akan memandang saham-saham dalam list mereka sebagai saham dengan rating yang bagus," jelas William saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (13/8). 

Selain itu, saham second liner dan third liner dalam jangka pendek juga akan menjadi alternatif saat IHSG menurun karena terpengaruh pergerakan saham blue chip. William memperkirakan, IHSG masih akan tertekan hingga bulan depan.

Terutama karena pasar juga jenuh dan saham blue chip akan turun terdampak perang dagang. Sebagai gambaran, sejak awal tahun hingga Selasa (13/8) IHSG menguat 0,27%. Angka tersebut lebih rendah dari pergerakan Pefindo25 yang menguat 2,28% ytd. 

"Perang dagang membuat dana asing banyak keluar dari pasar modal, dan mereka banyak di saham blue chip," jelas William. 

Adapun, dari para penghuni baru tersebut William melihat BULL, DYAN dan MCAS secara teknikal cukup menarik. William memberi target harga untuk BULL Rp 200 - Rp 220, DYAN Rp 150 - Rp 180, dan MCAS Rp 3.700. Adapun harga ketiga saham tersebut masing-masing Rp 195, Rp 134 dan Rp 3.550. 

Dilihat dari kinerja keuangan semester I-2019 MCAS menunjukkan kenaikan penjualan yang signifikan. MCAS membukukan penjualan sebesar Rp 4,56 triliun atau naik 81,67% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang tercatat Rp 2,51 triliun. Sementara itu laba MCAS tercatat mencapai Rp 90,84 miliar atau melesat 103,86%. 

Sedangkan pendapatan neto DYAN turun 14,18% yoy menjadi Rp 416,28 miliar. Laba DYAN juga ikut turun 62,4% yoy menjadi Rp 5,92 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×