kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Indeks Nikkei Jepang Ditutup Naik Jumat (25/4), Berkat Nada Damai Trump Soal Tarif


Jumat, 25 April 2025 / 14:53 WIB
Indeks Nikkei Jepang Ditutup Naik Jumat (25/4), Berkat Nada Damai Trump Soal Tarif
ILUSTRASI. Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat pada Jumat (25/4) seiring para investor memborong saham teknologi setelah Gedung Putih melunak dalam sikapnya terhadap China dan yen melemah usai pertemuan antara menteri keuangan Jepang-AS. REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks saham Nikkei Jepang ditutup menguat pada Jumat (25/4) seiring para investor memborong saham teknologi setelah Gedung Putih melunak dalam sikapnya terhadap China dan yen melemah usai pertemuan antara menteri keuangan Jepang-AS.

Melansir Reuters, Nikkei mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut dan ditutup naik 1,9% ke level 37.705,74.

Baca Juga: Melunak! China Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Beberapa Barang Impor AS

Indeks ini hampir sepenuhnya pulih dari koreksi sejak pengumuman tarif oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April. Dalam sepekan, Nikkei naik 0,89%.

Indeks Topix yang lebih luas naik 1,37% ke 2.628,03 dan mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 1,3%.

“Dengan pelunakan nada Trump terhadap rencana tarifnya, investor mulai fokus ke faktor lain seperti laporan keuangan emiten dan prospek industri semikonduktor,” kata Yusuke Sakai, trader senior di T&D Asset Management.

Pekan ini, pemerintahan Trump mengubah nadanya terhadap China dan menyebut situasi perdagangan saat ini sebagai sesuatu yang tidak berkelanjutan.

Di sisi lain, China mempertimbangkan untuk mengecualikan beberapa barang impor AS dari tarif 125%, sebuah indikasi kekhawatiran Beijing atas dampak ekonomi dari perang dagang.

Kekhawatiran investor terhadap penguatan yen pun mereda setelah pertemuan antara Menteri Keuangan Jepang dan Menteri Keuangan AS, kata Sakai.

Baca Juga: Dolar AS Menguat di Akhir Pekan (25/4), Dipicu Harapan Meredanya Ketegangan AS-China

Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato mengatakan pada Kamis bahwa ia sepakat dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent untuk melanjutkan dialog yang “konstruktif” terkait kebijakan mata uang, meski tidak membahas penetapan target nilai tukar atau kerangka kerja pengendalian yen.

Yen terakhir melemah 0,65% ke level 143,56 terhadap dolar AS, setelah sempat menyentuh level tertinggi tujuh bulan di 139,885 awal pekan ini.

Dari sisi saham individu, produsen motor listrik Nidec melonjak 12,48% dan menjadi saham dengan kenaikan terbesar di indeks Nikkei setelah membukukan laba kuartalan yang jauh melampaui ekspektasi dan memproyeksikan laba operasional tahunan tertinggi sepanjang sejarah.

Saham Fujitsu ikut naik 4,8% setelah perusahaan komputer tersebut memproyeksikan lonjakan laba bersih tahunan sebesar 77% hingga Maret 2026 dibanding tahun sebelumnya.

Saham-saham terkait chip seperti Tokyo Electron dan Advantest masing-masing menguat 4,24% dan 4,64%, menjadi kontributor terbesar terhadap penguatan Nikkei.

Sementara itu, saham produsen truk Hino Motors merosot 5% dan menjadi saham dengan performa terburuk di indeks.

Selanjutnya: Kurs Rupiah Melemah, Investor Forex Perlu Cermat Memilah Mata Uang

Menarik Dibaca: Antisipasi Hujan di Kota Jogja Mulai Siang, Pantau Cuaca Besok di Wilayah DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×