Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks Nikkei Jepang turun untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu (17/4) dan berakhir di bawah 38.000 poin untuk pertama kalinya dalam dua bulan.
Ketegangan di Timur Tengah membebani sentimen dan investor mengambil keuntungan sebelum musim laporan keuangan memanas.
Melansir Reuters, indeks Nikkei berakhir turun 1,3% pada 37.961,80, level penutupan terendah sejak 14 Februari dan berada di jalur kerugian mingguan terbesar sejak Desember 2022.
Indeks Topix yang lebih luas turun 1,3% menjadi 2.663,15.
Baca Juga: GLOBAL MARKETS - Asian Shares Mixed as Fed's Powell Rethinks Rate Cuts, Yields Jump
Indeks acuan dibuka lebih tinggi namun gagal mempertahankan kenaikannya karena kehati-hatian, seperti yang terjadi sepanjang minggu ini. Dibayangi ketidakpastian mengenai bagaimana situasi di Timur Tengah akan berkembang.
Para analis menyebutkan, para investor tampaknya melakukan perdagangan dengan hati-hati seiring dengan mulainya musim pendapatan Jepang.
"Kami melihat beberapa pelemahan pasar pada musim ini" karena perusahaan menerbitkan panduan untuk tahun fiskal baru, yang menyebabkan beberapa aksi ambil untung menjelang rilis pendapatan, kata Kenji Abe, analis di Daiwa Securities.
Saham-saham AS beragam semalam karena imbal hasil Treasury terus meningkat, memberikan sedikit dukungan kepada Nikkei.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa kebijakan moneter perlu dibatasi lebih lama, sehingga semakin memupus harapan penurunan suku bunga yang signifikan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News