kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Indeks LQ45 merosot 38,42%, berikut 10 saham yang menorehkan penurunan paling tipis


Minggu, 22 Maret 2020 / 17:01 WIB
Indeks LQ45 merosot 38,42%, berikut 10 saham yang menorehkan penurunan paling tipis
ILUSTRASI. Pegawai mengamati layar yang menampilkan halaman muka situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (20/3/2020).Persentase penurunan saham-saham penghuni LQ45 berkisar antara 19%-72% secara year to date (ytd).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, indeks LQ45 merosot 38,42% hingga perdagangan Jumat (20/3). Semua anggota indeks, yakni 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta fundamental perusahaan yang baik mencatatkan penurunan harga. Persentase penurunannya berkisar antara 19%-72% secara year to date (ytd).

Tiga saham yang anjlok paling dalam adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar 71,38% ytd, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 67,97%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 65,23% ytd. Sementara itu, berikut adalah sepuluh saham yang menorehkan penurunan harga saham paling minim:

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Harga saham ICBP turun 19,51% ytd menjadi Rp 8.975 per saham hingga Jumat (20/3). Pada awal tahun, harga saham ICBP masih berada di level Rp 11.150 per saham. Saat ini, price to earning ratio (PER) ICBP adalah sebesar 20,21x.

2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Harga saham TOWR turun 21,74% ytd menjadi Rp 630 per saham. Pada awal 2020, harga saham TOWR masih berada di level Rp 805 per saham. Saat ini, PER TOWR adalah sebesar 15,00x.

Baca Juga: Indeks LQ45 merosot 38,42%, berikut 10 saham yang anjlok paling dalam

3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Harga saham ACES turun 25,45% ytd menjadi Rp 1.115 per saham. Pada awal 2020, harga saham ACES masih berada di level Rp 1.495 per saham. Saat ini, PER ACES adalah sebesar 19,56x.

4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Harga saham GGRM turun 25,52% ytd menjadi Rp 39.475 per saham. Pada awal 2020, harga saham GGRM masih berada di level Rp 53.000 per saham. Saat ini, PER GGRM adalah sebesar 7,87x.

Baca Juga: IHSG mulai menapak di zona hijau, masih turun 14,52% sepekan

5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Harga saham UNVR turun 25,89% ytd menjadi Rp 6.225 per saham. Pada awal 2020, harga saham UNVR masih berada di level Rp 8.400 per saham. Saat ini, PER UNVR adalah sebesar 32,09x.

6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Harga saham INDF turun 27,44% ytd menjadi Rp 5.750 per saham. Pada awal 2020, harga saham UNVR masih berada di level Rp 7.700 per saham. Saat ini, PER UNVR adalah sebesar 10,73x.

Baca Juga: Aksi jual asing di pasar obligasi negara dinilai sebagai respons wajar

7. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Harga saham TLKM turun 27,46% ytd menjadi Rp 2.880 per saham. Pada awal 2020, harga saham TLKM masih berada di level Rp 3.970 per saham. Saat ini, PER TLKM adalah sebesar 12,97x.

8. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Harga saham BBCA turun 29,17% ytd menjadi Rp 23.675 per saham. Pada awal 2020, harga saham BBCA masih berada di level Rp 33.425 per saham. Saat ini, PER BBCA adalah sebesar 20,43x.

Baca Juga: IHSG diproyeksi sulit kembali ke level 6.000 hingga akhir tahun

9. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Harga saham PTBA turun 30,77% ytd menjadi Rp 1.800 per saham. Pada awal 2020, harga saham PTBA masih berada di level Rp 2.600 per saham. Saat ini, PER PTBA adalah sebesar 5,11x.

10. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Harga saham UNTR turun 31,01% ytd menjadi Rp 14.850 per saham. Pada awal 2020, harga saham UNTR masih berada di level Rp 21.525 per saham. Saat ini, PER UNTR adalah sebesar 4,90x.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×