Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 28,06% ke level 4.531,69 hingga perdagangan Kamis (2/4). Sementara itu, indeks IDX BUMN20 anjlok lebih dalam, yakni 38,25% year to date (ytd).
Semua anggota indeks, yakni 20 saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya mencatatkan penurunan harga.
Baca Juga: 11 emiten batubara ini mengalami penurunan laba bersih di 2019, siapa paling dalam?
Persentase penurunannya berkisar antara 21%-67% ytd. Berikut ini sepuluh saham IDX BUMN20 yang mencatatkan penurunan harga saham terdalam sepanjang tahun ini:
1. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WKST)
Harga saham WSKT turun 67,14% ytd menjadi Rp 488 per saham hingga Kamis (2/4). Pada awal tahun, harga saham WSKT masih berada di level Rp 1.485 per saham. Saat ini, price to earning ratio (PER) WSKT adalah sebesar 7,07x.
2. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
Harga saham turun 66,88% ytd menjadi Rp 525 per saham. Pada awal 2020, harga saham PTPP masih berada di level Rp 1.585 per saham. Saat ini, PER PTPP adalah sebesar 3,50x.
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Harga saham PGAS turun 63,13% ytd menjadi Rp 800 per saham. Pada awal 2020, harga saham PGAS masih berada di level Rp 2.170 per saham. Saat ini, PER PGAS adalah sebesar 20,51x.
Baca Juga: Phapros (PEHA) edukasi pemakaian masker dan cuci tangan untuk cegah corona
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Harga saham BBTN turun 60,14% ytd menjadi Rp 845 per saham. Pada awal 2020, harga saham BBTN masih berada di level Rp 2.120 per saham. Saat ini, PER BBTN adalah sebesar 42,25x.