kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks ESG Leader bisa jadi alternatif untuk reksadana indeks maupun ETF


Selasa, 15 Desember 2020 / 22:26 WIB
Indeks ESG Leader bisa jadi alternatif untuk reksadana indeks maupun ETF
ILUSTRASI. BEI meluncurkan indeks baru yakni indeks ESG (Environmental, Social, Governance) Leaders di awal pekan ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru yakni indeks ESG (Environmental, Social, Governance) Leaders di awal pekan ini. Melalui indeks ini, diharapkan akan mendorong praktik berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia.

Dalam penyusunannya, indeks ESG Leader terdiri dari konstituen 30 saham dengan praktik ESG yang baik, tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan, memiliki likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, indeks tersebut secara susunan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan indeks yang sudah ada, yakni indeks Sri-Kehati. Begitupun dari sisi konsep, yang sama-sama mengedepankan ESG.

“Sebenarnya dari sisi konstituennya, dari sisi saham big cap mirip dengan indeks Sri-Kehati, yang menjadi pembeda dari sisi mid-cap. Kendati begitu, adanya indeks ini tentu menjadi kabar baik karena akan memberikan alternatif bagi investor maupun fund manager,” jelas Wawan kepada Kontan.co.id, Selasa (15/12).

Baca Juga: Investor ritel bangkit, BEI catat 10 rekor pengembangan pasar modal tahun ini

Dengan konstituen yang mirip dengan indeks Sri-Kehati maupun IDX30, Wawan memperkirakan, dari segi kinerja, indeks ESG Leader akan bersaing dengan kedua indeks yang sudah ada tersebut. Sementara dari segi minat, Wawan melihat, baik penerbit maupun investor akan mempunyai minat yang cukup besar terhadap indeks tersebut. Bukan tidak mungkin, indeks ESG Leader tersebut akan dijadikan produk reksadana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF).

Wawan mengatakan, saat ini pertumbuhan minat investor terhadap reksadana indeks maupun ETF terus membaik. Hal ini sejalan dengan kinerja reksadana indeks maupun ETF yang dalam tiga tahun terakhir mampu mengungguli reksadana konvensional. Pada akhirnya, dengan kinerja yang lebih baik dan risiko terukur, banyak investor yang mulai melirik reksadana indeks dan ETF.

“Namun, untuk saat ini memang reksadana konvensional kinerjanya lebih unggul dibanding reksadana indeks dan ETF. Namun, ketika kondisi pasar keuangan mulai normal, kondisi akan kembali berbalik, mengingat fund manager akan cukup kesulitan untuk bisa membuat kinerja reksadana konvensional bisa mengungguli indeks,” tambah Wawan.

Menurut Wawan, jika memang investor ada yang tertarik untuk masuk ke reksadana indeks dan ETF, saat ini bisa jadi momen yang tepat. Namun, ia mengingatkan untuk tetap melakukan diversifikasi, mengingat risiko di pasar saham pada tahun depan masih akan ada.

Selanjutnya: Kuartal I 2021 kemungkinan sudah ada MI yang merilis ETF berbasis indeks ESG Leader

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×