Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Bursa saham Eropa ditutup mixed pada perdagangan Kamis (20/7) setelah bank sentral Eropa memutuskan untuk menahan suku bunga acuan. Indeks Stoxx 600 melorot 1,47 poin atau 0,38% ke angka 384,07.
Indeks DAX Jerman turun tipis 4,80 poin atau 0,04% ke level 12.447,25. Indeks CAC Prancis pun turun 16,85 poin atau 0,32% ke level 5.199,22. Indeks FTSE justru kuat menanjak 56,99 poin atau 0,77% ke level 7.487,87.
Nilai tukar euro menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) setelah Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi merilis pernyataan bahwa bank sentral akan mulai mendiskusikan penurunan quantitative easing pada musim gugur alias sekitar September mendatang. ECB menahan suku bunga acuan dan melanjutkan pembelian obligasi € 60 miliar per bulan hingga akhir 2017.
Indeks FTSE 100 diuntungkan oleh penurunan kurs sterling terhadap euro dan dollar AS. "Sterling turun karena tidak ada kemajuan atas pembicaraan Brexit," kata Neil Wilson, senior market analyst ETX kepada BBC.
Proses Brexit ini masih dalam tahap negosiasi kedua di Brussels. Kepala negosiator Uni Eropa, Michel Barnier mengatakan, sudah ada beberapa area kesepakatan. Tapi masih ada perbedaan fundamental soal hak-hak warga.
FTSE masih menanjak meski harga saham EasyJet anjlok lebih dari 6%. Maskapai ini mengungkapkan kisaran laba antara £ 380 juta dan £ 420 juta, masih di bawah laba tahun lalu £ 495 juta.
Sedangkan di Eropa, harga saham Wartsila naik karena laba yang lebih tinggi ketimbang ekspektasi. Harga saham produsen pembangkit listrik dan teknologi perkapalan ini naik lebih dari 7% dan mencapai level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan intraday.
Harga saham Unilever naik 1,7% meski penjualan emiten konsumer ini lebih rendah ketimbang perkiraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News