kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Indeks Dolar Perkasa Didorong Data Non-Farm Payrolls


Senin, 10 Juni 2024 / 11:04 WIB
Indeks Dolar Perkasa Didorong Data Non-Farm Payrolls
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar kembali naik ke level 105. Kenaikan didorong data non-farm payrolls Amerika Serikat (AS) yang melebihi ekspektasi.

Pada Jumat (7/10), data non-farm payrolls AS mencatat penambahan sebesar 272.000 pekerjaan. Sementara konsensus memperkirakan penambahannya hanya 185.000.

Pada Senin (10/6) pukul 10.40 WIB, indeks dolar berada di level 105,19 atau menguat 0,25% dari hari sebelumnya. Dalam sepekan naik 1,10%.

Baca Juga: Intip Panduan Tukar Valas dan Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri pada Senin (10/6)

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, kenaikan indeks dolar akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap pergerakan mata uang utama. "Mata uang dunia serentak melemah terhadap dolar AS," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).

Dolar AS terpantau menguat atas sejumlah mata uang utama. Euro turun 0,33% dari hari sebelumnya ke 1,07647. Lalu pairing USDJPY menguat 0,27%, USDCHF menguat 0,14%, USDCAD juga menguat 0,02%.

Efek lainnya, kata Lukman, naiknya indeks dolar juga menurunkan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga AS. Prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed pada bulan September kembali turun di bawah 50% ke kisaran 47%.

Baca Juga: Rupiah Sentuh Rekor Pelemahan Terdalam ke Rp16.290 Per Dolar AS pada Senin (10/6)

Dengan situasi saat ini, ia menilai hanya mata uang dolar AS yang menarik dicermati.

"Sebelumnya emas juga menarik, namun harga sudah cukup tinggi dan perkembangan terakhir kurang mendukung sehingga tidak terlalu disarankan masuk dulu, mungkin wait and see menunggu perkembangan baru," sebutnya.

Ia memproyeksikan dolar AS menarik setidaknya hingga kuartal III, mengingat ekspektasi pemangkasan suku bunga terjadi di periode tersebut.

Namun, ia mengingatkan investor perlu memperhatikan data-data ekonomi AS, terutama tingkat inflasi dan pekerjaan yang belakangan ini sering mengejutkan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Senin (10/6) Pagi, Setelah Merosot di Bawah Level US$2.300

Adapun untuk mata uang regional, sebut Lukman, selain sentimen pemangkasan suku bunga, kebijakan ekonomi China juga akan mempengaruhi pergerakannya.

Lukman memproyeksikan indeks dolar akan berada di level 108-110 pada akhir tahun nanti.

Adapun untuk rupiah diperkirakan di rentang Rp 16.500 - Rp 16.700 per dolar AS pada akhir tahun nanti jika tidak ada intervensi dari Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×