kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indeks dibuka positif mengekor bursa regional


Jumat, 21 September 2012 / 09:45 WIB
Indeks dibuka positif mengekor bursa regional
ILUSTRASI. Pandemi yang masih berlangsung selama satu tahun ini membuat anak sekolah melaksanakan pembelajaran daring.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka rebound pada transaksi hari ini (21/9). IHSG tercatat naik 0,24% ke posisi 4.227,67 pada pukul 09.35 WIB. Data RTI menunjukkan, terdapat 73 saham yang naik. Sementara 42 saham masih bertengger di zona merah dan 70 saham lainnya masih diam di tempat.

Tujuh sektor berkutat di teritori positif. Sektor aneka industri menjadi sektor dengan performa terbaik dengan kenaikan 1,16% dan disusul sektor konstruksi yang juga naik 0,76%.

Jajaran top gainers diduduki oleh saham-saham berkapitalisasi besar di antaranya: PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 1,59% ke Rp 22.350, PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,38% ke Rp 7.350, dan saham PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) yang terangkat 1,08% ke Rp 14.250.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mencermati IHSG saat ini sedang berada dalam trend penurunan jangka pendek dengan arah 4.170-4.205. Namun, keberadaan dari trend naik jangka menengah pada IHSG membuat posisi Buy On Weakness tetap menarik untuk dilakukan.

Satrio berharap sentimen yang ada akan membuat IHSG bergerak bervariasi pada kisaran 4.205-4.250.

Kenaikan IHSG terdukung dari indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang mampu ditutup naik tipis. " enaikan ini diharapkan mampu sedikit menenangkan pasar yang kemarin terlihat sudah mulai khawatir akan terjadinya konsolidasi untuk jangka pendek," jelas Satrio, Jumat (21/9).

Beberapa saham Buy on Weakness uang direkomendasikan Satrio di antaranya UNTR, PTBA, ITMG, INCO, ANTM, TINS, PGAS, ASII, INTP, dan SMGR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×