Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba bertahan di zona hijau. Sesi II siang tadi, IHSG bahkan sempat menembus titik tertinginya di level 3.116. Menjelang penutupan, IHSG tetap bertahan di atas level 3.100 hingga akhirnya ditutup di titik 3.105,350 atau naik 1,08%. Level ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah bursa.
Semua sektor yang sebelumnya terbenam dalam wilayah koreksi secara bersamaan bangkit. Misalnya sektor infrastruktur yang naik 2,66% dan sektor basic industry yang naik 2,04%. Penguatan dari sektor finansial dan consumer good masing-masing 1,46% dan 1,14% turut menyuburkan bursa. Sektor manufaktur juga menambah energi bursa karena naik 1,34%. Sektor yang melawan penguatan bursa adalah sektor perkebunan yang melorot 0,44% dan sektor pertambangan yang turun 0,85%.
Saham yang memimpin IHSG menyentuh rekornya adalah Gudang Garam (GGRM) yang naik signifikan 4,19% ke level 37.300, PT Mayora (MYOR) yang naik 6,92% ke level 8.500, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 4,86% ke posisi 9.700, dan PT Telkom (TLKM) yang naik 4,65% ke level 9.000. Adapun ASII memberi stimulus dengan kenaikan 1,04%.
Saham Grup ASTRA yang tidak mengikuti penguatan IHSG adalah Astra Otomotif (AUTO) yang terkoreksi 1,48% ke level 16.650 dan juga saham Bumi Resources (BUMI) yang melorot 9,79% ke level 1.290. Saham consumer good yang belum menguat adalah PT Unilever (UNVR) yang turun 0,59% ke level 16.900.
Hingga penutupan, ada 95 saham naik dan 105 saham turun. Perdagangan hari ini relatif sangat ramai, dengan total volume 7, 094 milliar saham dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,791 trilliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News