Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski sempat anjlok di awal sesi I perdagangan, namun Indeks Harga Saham Gabungan mulai menguat menjelang penutupan jam 12, Rabu (18/8). Bursa menjejak ke level 3.062, 197 atau naik tipis 0,31%. Bursa Asia, pada sesi I perdagangan juga menghijau. Sebut saja Nikkei dan Kospi. Sementara, indeks HangSeng malah terkoreksi.
Bursa Asia menanggapi berita positif data Amerika Serikat, bahwa produksi industri meningkat di bulan Juli lalu, sebesar dua kali dari estimasi sebelumnya. Beberapa harga komoditas juga membuat investor mulai mengkoleksi saham pertambangan.
Saham-saham yang terkerek adalah sektor industri dasar yang naik 1,28%. IHSG kian berotot karena saham infrastruktur dan saham pertambangan ikutan menguat, masing-masing sebesar 1,03% dan 0,76%. Sektor Keuangan dan manufaktur juga sedikit menambah stamina bursa untuk tetap di zona hijau. Sayangnya, sektor dengan kapitalisasi yang besar, dari perdagangan dan perkebunan menghambat laju bursa.
Penyandang TOP gainers di sesi I adalah PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik 1,16% ke 39.100, PT Indocement (INTP) juga naik 2,79% ke level 16.600, PT Jasa Marga (JSMR) juga terus menguat 3,77% level 2.750, dan Saham Telkom (TLKM) naik 1,17% ke posisi 8.650.
Tiga saham ASTRA melorot di sesi I ini antara lain PT Astra Otoparts (AUTO) terkoreksi 2,33% ke posisi 16.800, PT Astra International Indonesia (ASII) turun 0,83% ke level 47.900 dan saham PT Astra Agro Lestari (AALI) turun 1,49% ke posisi 19.800. Saham PT United Tractors (UNTR) juga terkoreksi 1,31% ke level 18.900.
IHSG didongkrak oleh kenaikan 93 saham dan dikoreksi 66 saham, sementara saham yang statis ada 72 saham. Menjelang pertengahan hari, saham diramaikan dengan volume perdagangan 2,3 miliar dengan total nilai Rp 2,1 trilliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News