Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rabu (15/8) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil rebound. Ketika bursa tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 46,72 (0,81%), sebelum bertengger di angka 5.816,59.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga turut melonjak. Naik 9,29 poin (1,03%), LQ45 hinggap di 912,38 .
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Waskita Karya Tbk (WSKT) dan Indika Energy Tbk (INDY) masih berada di posisi tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing 4,24 kali, 4,28 kali, dan 5,06 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh LPPF, AKRA, WSBP, PTBA, BBNI, BBTN, dan INKP.
Sejalan pembalikan arah harga kemarin, harga empat saham dalam daftar ini naik. Mereka adalah INDY, Matahari Deparmenet Store Tbk (LPPF), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Lima saham lain yang turun harga adalah WSKT, SRIL, AKR Corporindo Tbk (AKRA), Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).
Adapun satu-satunya saham yang tidak berubah harga penutupan adalah Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News