kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Indah Kiat (INKP) justru diuntungkan dengan perang dagang


Rabu, 27 Juni 2018 / 17:59 WIB
Indah Kiat (INKP) justru diuntungkan dengan perang dagang
ILUSTRASI. PT Indah Kiat Pulp and Paper


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan China membawa berkah bagi perusahaan kertas seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Sebab, perang dagang ini justru menyebabkan harga pulp atau bubur kertas semakin melambung.

Direktur INKP Suhendra Wiriadinata menyebut, saat ini, China kekurangan bahan baku untuk kertas industri karena perang dagang dengan AS. Sebelumnya, China mengandalkan impor kertas bekas sebagai bahan baku utama pembuatan kertas industri dari Amerika dan Eropa.

"Karena perang dagang ini China kekurangan pasokan kertas bekas untuk bahan baku, konsekuensi kekurangan itu harus mereka tutupi dengan pulp," ujar Suhendra, Rabu (27/6).

Suhendra menyebut, saat ini, China menjadi salah satu pasar ekspor terbesar INKP di Asia. Porsi penjualan ekspor INKP ke Asia mencapai 71% pada kuartal I-2018.

Meski melihat potensi penjualan pulp yang terus meningkat dan menemukan potensi pasar baru, pelan-pelan, INKP memperluas lini bisnis kertas industri dan kemasan. Perseroan berencana membangun pabrik pembuatan produk kemasan untuk industri di Karawang, Jawa Barat.

Suhendra bilang, potensi pasarnya masih cukup besar. Terlebih, Indonesia lebih kompetitif dari sisi bahan baku daripada produsen yang ada di China. Sebab, walaupun masih perlu mengimpor bahan baku kertas bekas dari Amerika dan Eropa, Indonesia masih memiliki sumber bahan baku pulp sendiri.

Dengan memanfaatkan kekurangan bahan baku di China, Suhendra bilang, INKP bisa menjual produk lebih murah ke pasar China atau negara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×