Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
JAKARTA. Saham milik PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) turun ke level terendah 10-bulan. INCO tak bisa mengelak dari sengatan negatif penurunan harga nikel di pasar berjangka selama tiga hari berturut-turut.
Saham langsung bereaksi setelah katalis ini bisa mempengaruhi pendapatan perusahaan. Saham milik produsen nikel terbesar ini terpaksa turun 2,3% menjadi Rp 4.350 per saham pada pukul 3:37 WIB. Level tersebut merupakan titik terendah sejak penutupan 7 September tahun lalu.
Di pasar London, harga nikel turun 2,8% menjadi US$ 23,22 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News