Reporter: Yoliawan H | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berencana untuk melakukan penambahan modal melalui skema private placement atau penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
Rencananya, bank milik Pemda ini akan meraup dana segar sebesar Rp 684,19 miliar dengan menerbitkan saham baru seri A sebanyak 360,10 juta saham atau setara dengan 3,71% dari modal yang disetor. Harga penawaran sendiri tidak akan lebih rendah dari Rp 1.900 per saham sesuai dengan harga rata-rata penutupan perdagangan saham.
Muhammad Asadi Budiman, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan BJBR mengatakan private placement tersebut ditawarkan kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Barat dan Banten yang telah menjadi pemegang saham serta 4 pemerintah daerah di Jawa Barat dan Banten yang belum menjadi pemegang saham.
“Kepastian hak yang diambil oleh masing-masing pemerintah daerah tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham mendatang,” ujar Asadi kepada Kontan.co.id, Rabu (5/12).
Lebih lanjut menurutnya, penggunaan dana hasil private placement tersebut akan digunakan untuk penyaluran kredit. Selain itu rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perusahaan pun akan meningkat menjadi 18,26%. “Pertumbuhan kredit tahun 2019 diperkirakan bisa tumbuh sekitar 9%-10%. Posisi CAR akan kami jaga di sekitar angka 18%,” ujar Asadi.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, hingga bulan Oktober 2018, BJBR telah menyebarkan kredit sebesar Rp 72,92 triliun atau tumbuh tipis 2,73% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 70,98 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News