Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berencana melakukan aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. BJBR akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Desember 2018 guna meminta restu pemegang saham untuk private placement.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/12), aksi ini merupakan langkah BJBR memperkuat permodalan untuk ekspansi penyaluran kredit. Nantinya jumlah saham baru seri A yang akan diterbitkan sebanyak 360,10 juta saham dengan nilai nominal Rp 250 atau setara dengan 3,71% dari modal yang disetor.
Saham baru ini akan ditawarkan khusus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), Pemprov Banten dan pemerintah kota serta kabupaten seluruh Jawa Barat dan Banten. Harga penawaran sendiri tidak akan lebih rendah dari Rp 1.900 per saham sesuai dengan harga rata-rata penutupan perdagangan saham.
Dengan asumsi tersebut, diperkirakan BJBR setidaknya akan mendapatkan dana segar sekitar Rp 684,19 miliar yang terbagi atas modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 90,02 miliar dan tambahan modal disetor sebesar Rp 594,16 miliar.
Selain itu pasca aksi ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) akan naik menjadi 18,26% dari sebelumnya sebesar 17,53%. Selain itu, pemegang saham yang tidak diberikan hak, sahamnya akan terdilusi 3,71%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News