kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Incar penjualan Rp 1,4 triliun, ini strategi Ricky Putra Globalindo (RICY) di 2021


Jumat, 20 Agustus 2021 / 07:50 WIB
Incar penjualan Rp 1,4 triliun, ini strategi Ricky Putra Globalindo (RICY) di 2021


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) optimistis target penjualan bersih sebesar Rp 1,4 triliun di tahun 2021 bisa tercapai. Untuk itu, perusahaan pun tengah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk mencapai target tersebut. 

“Kami masih yakin prospek bisnis garmen khususnya barang branded masih akan cerah walaupun kami sekarang masih ada kebijakan PPKM level 4 yang tentu membuat penjualan domestik market turun drastis. Namun kami tetap yakin target penjualan akan tercapai,” tegas Direktur Keuangan Ricky Putra Globalindo, Tirta Heru Citra saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/8). 

Dia menjelaskan, strategi-strategi yang telah disiapkan perusahaan diantaranya yakni memaksimalkan penjualan terutama di pasar ekspor dengan menambah buyer baru dan menjaga kesinambungan serta meningkatkan pengambilan dari pembeli lama. 

“Sementara melalui pasar domestik atau lokal kami coba dengan menambah omzet dari penjualan online karena pasaran lokal untuk tiga bulan ini melemah,” lanjut Tirta. 

Dia menambahkan, sampai saat ini pasar ekspor 90% adalah negara Jepang. Pada tahun 2020 lalu, RICY mendapatkan penjualan yang didorong dari pasar ekspor sekitar 30% dan pasar lokal sekitar 70%. 

Baca Juga: Fokus ke segmen pakaian dalam, Ricky Putra Globalindo (RICY) tak lagi produksi masker

 

Di samping itu, RICY juga mencatat total penjualan bersih sebesar Rp 1,28 triliun di tahun lalu. Di mana penjualan itu di kontribusi terutama dari produk spinning sekitar 34%. Disusul, produk underware 31%, fashion wear 25%, fabric 5% dan lainnya 5%. 

Sementara terkait alokasi belanja modal atau capex di tahun ini, RIcky Putra Globalindo hanya mengalokasikan sebesar Rp 3 miliar.

Belanja modal itu hanya digunakan untuk penambahan mesin underware guna pasar ekspor. Selain itu, capex RICY akan digunakan untuk penambahan mesin guna kelancaran produksi atau bottle neck agar proses produksi lebih efisien. 

“Kami tidak anggarkan capex besar di tahun ini karena lebih baik menjaga cash flow perusahaan,” terang Tirta. 

Mengintip laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih produk-produk garmen perusahaan mencapai Rp 423 miliar di kuartal I-2021. Sementara sampai dengan kuartal II-2021 perusahaan belum dapat menyampaikan lebih lanjut mengenai total penjualan lantaran masih dalam tahap penyusunan. 

Selain itu, laba kotor perusahaan sampai akhir Marek 2021 sebesar Rp 62 miliar. 

Selanjutnya: BI sudah pasang kuda-kuda hadapi tapering off AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×