kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Incar Pelabuhan Patimban, IKT ingin jadi operator terminal terbesar di ASEAN


Rabu, 01 Agustus 2018 / 13:11 WIB
Incar Pelabuhan Patimban, IKT ingin jadi operator terminal terbesar di ASEAN
ILUSTRASI. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rencana pemerintah dalam proyek pembangunan Terminal Kendaraan di Pelabuhan Patimban disambut baik oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT/IPCC) sebagai komplementer dari terminal kendaraan yang ada di Tanjung Priok.

Mengingat pertumbuhan ekspor dalam 10 tahun terakhir rata-rata mencapai 15%, dan bahkan 30% dalam beberapa tahun mendatang, IKT meminta pemerintah ikut dilibatkan dalam pengoperasioan terminal Pelabuhan Patimban.

“Pemerintah perlu mendukung pembangunan pabrik mobil baru di wilayah Pelabuhan Patimban untuk mendongkrak ekspor mobil. Sehingga peruntukan Pelabuhan Patimban adalah untuk produk baru yang tidak mengganggu market Tanjung Priuk yang berasal dari pabrik mobil di wilayah Jakarta dan Bekasi,” kata Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis Arif Isnawan dalam siaran pers, Rabu (1/8).

Dengan hadirnya terminal mobil baru di wilayah Pelabuhan Patimban juga akan menyerap banyak tenaga kerja di wilayah setempat.

Presiden Direktur IKT Chiefy Adi Kusmargono mengatakan, dari hasil pertemuan dengan pelanggan, costumer memprediksi ada pertumbuhan ekspor 2018 dan 2019 sampai 35%-45% seiring dengan peningkatan produksi di pabriknya.

"Untuk itu IPCC harus mempersiapkan penambahan fasilitas khususnya lapangan penumpukan atau parkir," ungkap Chiefy.

Direktur Operasional IPCC Indra Hidayat Sani juga telah menyatakan kesiapannya dalam pengoperasian pelabuhan Patimban baik sisi SDM, suprastruktur dan digital car terminal system.

Sekilas info, IPCC merupakan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC). Perusahaan memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan, meliputi Stevedoring, Cargodoring, Receiving, dan Delivery.

IPCC mengelola lahan seluas 31 hektare dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun. Sesuai rencana, pada 2022, IPCC menargetkan lahan seluas 89,5 ha dengan kapasitas 2,1 juta kendaraan. Dengan demikian, IPCC diproyeksikan menjadi pengelola terminal mobil terbesar ke-5 di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×