Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) tidak akan lagi tergantung dengan tender karena pembayaran melalui tender bahkan bisa mencapai 120 hari atau bisa mencapai satu tahun. Hal ini membuat keuangan INAF menjadi negatif.
Kedepan, kata Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto pihaknya akan mengurangi tender katalog, dengan memperbesar bisnis reguler yang pembayarannya bisa lebih cepat. "Kalau reguler hanya 45 hari," imbuh dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI, Selasa (21/4).
Baca Juga: INAF bakal jadi BUMN Alkes terbesar, tak lagi tergantung bisnis obat
Arief ingin INAF melakukan restrukturisasi biaya agar neraca keuangan perusahaan menjadi baik. Misalnya, pihaknya akan melakukan restrukturisasi beban bunga utang di tiga bank, bank mandiri, bank Exim, dan bank BNI. "Kami bisa hemat Rp 30 miliar, kami akan kontrol terus karena harus disiplin," ujarnya.
Asal tahu saja, sejak tahun 2016 INAF mengalami kerugian, pada 2016 INAF merugi Rp 17,3 miliar, lalu 2017b rugi 46,2 miliar, tahun 2018 rugi 32,7 miliar. Harapannya di 2019 dan 2020 akan untung. "2019 bisa laba Rp 7,5 miliar dan 2020 bisa laba Rp 13,5 miliar," kata Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
