Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Impor kakao diproyeksikan akan mencapai rekor baru dengan kenaikan impor sebesar empat kali lipat tahun ini. Kenaikan impor itu menyusul adanya rencana pemerintah untuk memangkas bea masuk impor kakao.
Piter Jasman, Ketua Asosiasi Industri Kakao Indonesia bilang, impor kakao diproyeksikan mencapai 120.000 metrik ton tahun ini, atau naik drastis dari realisasi tahun lalu sebanyak 30.000 ton. Perlu diketahui, kapasitas pengolahan biji kakao menjadi bubuk dan mentega naik 67% menjadi 600.000 ton dari 360.000 ton.
Jika kapasitas pabrik naik 5%, maka pengolahan kakao dalam negeri kekurangan stok kakao sebanyak 100.000 ton per tahun. Harga kakao di New York naik 32% dalam satu tahun terakhir, karena naiknya permintaan yang melampaui pasokan.
Peningkatan pengolahan kakao di Indonesia untuk memenuhi konsumsi coklat di Asia. "Masalah utama adalah bahwa akan ada kekurangan (kakao)," kata Jasman di Tangerang. Ia bilang, adanya penurunan bea masuk impor kakao merupakan cara membantu industri kakao dalam bersaing dengan industri pengolahan di Malaysia dan Singapura.
Sementara itu, panen kakao di Indonesia diproyeksikan sebanyak 480.000 ton tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News