kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Implementasi pemisahan RDI masih bermasalah


Senin, 27 Februari 2012 / 14:19 WIB
Implementasi pemisahan RDI masih bermasalah
ILUSTRASI. Prediksi IHSG hari ini Kamis (4/3), akankah melanjutkan penguatan?


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Peraturan yang mengharuskan pemisahaan rekening dana investor (RDI) masih masih menyisakan masalah. Padahal, Perusahaan Efek (PE) sudah diberikan tambahan waktu selama empat hari untuk mengembalikan dana yang tersimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ke nasabah melalui RDI.

Masalah yang muncul adalah masih banyak nasabah yang tidak melakukan pemisahan rekening. Alhasil, PE tidak dapat mengembalikan dana tersebut. "Masih ada ribuan account yang belum melakukan pemisahaan dan PE pun jadi sulit untuk mengembalikannya," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Lily Widjaja di Jakarta, Senin (27/2).

Karena tak dapat dikembalikan ke nasabah, maka APEI menyarankan agar dana tersebut disimpan kembali di KSEI. Hingga saat ini, Lily tak dapat memastikan sampai kapan dana tersebut disimpan di KSEI karena masih belum ada kejelasan.

Pemilihan KSEI berdasarkan pertimbangan karena adanya larangan untuk menyimpan dana tersbeut di rekening QQ oleh otoritas bursa.

APEI menilai, penerapan RDN saat ini masih banyak menemui kendala. Salah satunya adalah sistem penerapan RDN. "Ada dana nasabah yang bercampur di broker lain saat melakukan pemisahan RDN. Itu benar. Sudah ada yang melapor dari anggota perusahaan efek," jelas Lily.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×