Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen material bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis dapat meningkatkan kinerjanya di tahun ini. Tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan bisa tumbuh 19% dari tahun lalu.
Catatan saja, sepanjang 2017 kemarin pendapatan bersih perseroan tercatat sebanyak 1,19 triliun, naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,13 triliun. Sedangkan laba bersih perusahaan berkode emiten IMPC ini turun 14,9% menjadi Rp 87 miliar di tahun 2017 lalu.
Chairul Kurniawan, Corporate Finance PT Impack Pratama Industri Tbk mengemukakan perseroan harus menghadapi tantangan dari beban produksi yang semakin meninggi di tahun lalu. "Selain biaya produksi meningkat, kami juga biaya bunga obligasi diakui setahun penuh pada tahun lalu," ujarnya saat paparan publik perseroan, Jumat (27/4).
Meski demikian, pelemahan tersebut tak menyurutkan langkah perseroan mengembangkan kinerjanya tahun ini. "Kami proyeksikan tahun ini pendapatan bisa naik 19% alias Rp 1,4 triliun," sebut Chairul.
Sedangkan laba bersih dipatok sekitar 8% dari pendapatan tersebut. Itu artinya IMPC berharap laba bersih di 2018 terhimpun sebanyak Rp 112 miliar atau naik 28% dibandingkan laba bersih tahun 2017.
Janto Salim, Direktur Pemasaran PT IMPC menjabarkan beberapa strategi guna meraih capaian tersebut. Salah satunya ialah penguatan bisnis utama perseroan di roofing dan building material.
"Kami ingin bisnis utama tersebut mampu menyumbang 96% bagi perseroan," ungkap Janto ditemui di acara yang sama, Jumat (27/4).
Adapun lini bisnis real estate masih diperkirakan stagnan mengingat pasar properti cenderung melemah belakangan ini.
"Selain itu kami akan agresif lagi untuk mencari agen penjualan di daerah-daerah," ungkap Janto.
IMPC berusaha memperlebar pasarnya ke beberapa kota baru di luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya.
Seperti produk rangka dan atap polycarbonate yang banyak digunakan untuk rumah kaca dan peternakan, saat ini kata Janto, IMPC sudah menerima hingga 32 unit pemesanan di seluruh Indonesia. "Dalam proyek pertanian ini membuahkan hasil yang bagus. Kami targetkan dalam tiga tahun kedepan ada 200 unit SDD (atap polycarbonate) yang dipakai," terang Janto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News