Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) merespons kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Emiten taksi ini tengah mengkaji keseluruhan tarif layanan angkutan dengan harga baru.
Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengungkapkan, kenaikan harga BBM memiliki dampak bagi operasional Blue Bird, mengingat sebagian besar armada taksi Blue Bird menggunakan BBM untuk operasional sehari-hari.
"Kami memastikan segala kebijakan yang diambil oleh Blue Birda akan memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan daya beli konsumen," imbuh Andre kepada Kontan.co.id, Jumat (30/9).
Baca Juga: Hingga September 2022, Realisasi Serapan Capex Blue Bird (BIRD) Mencapai 50%
Andre menyatakan, penentuan tarif ini telah melalui kajian yang menyeluruh yang dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan daya beli konsumen dan kondisi pasar. BIRD telah melakukan pengkajian dan evaluasi pasar serta melakukan penyesuaian tarif.
Untuk wilayah Jabodetabek, tarif reguler yang berlaku saat ini adalah tarif Buka Pintu (Flag Fall) sebesar Rp 7.000, dengan tarif Rp 5.000 per kilometer. Tarif ini naik 6% dari tarif taksi reguler sebelumnya.
Sementara untuk tarif biaya antar paket milik BIRD untuk saat ini juga telah meningkat. Layanan logistik bernama Blue Bird Kirim ini menawarkan daya angkut hingga 200 kilogram (Kg) yang dapat dinikmati di seluruh kota layanan Bluebird. Sejak muncul tahun 2020, pertumbuhan layanan Blue Bird Kirim diklaim telah membukukan peningkatan 10 kali lipat dalam hal pendapatan.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Rambah Ekosistem Kendaraan Listrik, Begini Rekomendasi Sahamnya
Di sisi lain, Andre menyatakan bahwa untuk meningkatkan efisiensi operasional Blue Bird telah melakukan beberapa langkah strategis antara lain mengkonversi 23% dari total armada Blue Bird yang beroperasi ke bahan bakar compressed natural gas (CNG) dan secara berkelanjutan menambah jumlah adopsi electric vehicle (EV) atawa mobil listrik.
BIRD berencana menambah sekitar 50-75 unit mobil listrik di tahun ini. Rencana tersebut bakal menambah pengoperasian mobil listrik BIRD sebanyak 50 unit di tahun lalu. Sehingga, tahun ini BIRD bakal punya sekitar 100-125 unit mobil listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News