kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Imbal hasil SUN mengekor kenaikan imbal hasil US treasury


Selasa, 30 Januari 2018 / 10:05 WIB
Imbal hasil SUN mengekor kenaikan imbal hasil US treasury


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Selasa (30/1) diperkirakan naik. Meski market obligasi domestik, Senin (29/1) terkoreksi dengan indeks ICBI yang turun 0,39% dan secara year to date membukukan return 1,11%, Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan yield SUN hari ini akan kembali meningkat.

"Peningkatan yield hari ini seiring dengan naiknya yield obligasi AS bertenor 10 tahun yang menyentuh 2,7% kemarin," kata Ahmad dalam riset, Selasa (30/1).

Selain itu, menurut Ahmad tingginya penerbitan obligasi AS akibat defisit yang tinggi diperkirakan akan mendorong yield global untuk kembali naik sehingga juga berpeluang menaikkan yield SUN kembali. Ahmad memperkirakan yield SUN hari ini kemungkinan bergerak direntang 6,30% sampai dengan 6,33%.

Rekomendasi seri obligasi negara dari Ahmad adalah FR0035, FR0043, FR0063, FR0053, FR0061, FR0059, dan FR0042.

Sebelumnya, Senin (29/1) imbal hasil SUN sudah mengalami kenaikan. Menurut I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas menguatnya dollar AS merespon komentar Donald Trump dan Bank of Japan mendorong pelemahan mata uang regional termasuk Indonesia. Hal ini terjadi di tengah aksi jual pelaku pasar pada mata uang Indonesia.

"Adapun surat utang global mengalmi kenaikan juga menjadi katalis negatif pada perdagangan kemarin," kata Made dalam riset, Selasa (30/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×