kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Imbal hasil obligasi dunia kian menggemuk


Selasa, 08 November 2016 / 11:49 WIB
Imbal hasil obligasi dunia kian menggemuk


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Imbal hasil surat utang global pada perdagangan Senin (7/11) cenderung menanjak.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menuturkan, pada perdagangan kemarin, imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun ditutup naik ke level 1,82% di tengah ekspektasi pelaku pasar akan kemenangan Hillary Clinton sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Ini mendorong investor untuk melepaskan portofolio surat utang mereka dan mengalihkannya ke pasar saham.

Serupa, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) juga membengkak ke level 0,16%. "Setelah kenaikan harga saham memicu investor untuk melepaskan safe haven asset. Kondisi tersebut kami perkirakan akan berdampak pada SUN berdenominasi mata uang dollar AS," terangnya.

Biasanya, ketika imbal hasil obligasi dunia membesar, harga SUN akan terkoreksi. Sebaliknya, jika imbal hasil surat utang global mengecil, harga SUN berpeluang menguat.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×