CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Imbal hasil dividen INDF tahun 2011 sekitar 3,57%


Sabtu, 12 Mei 2012 / 07:37 WIB
Imbal hasil dividen INDF tahun 2011 sekitar 3,57%
ILUSTRASI. Macam-macam jenis gigi manusia, fungsi, serta cara merawatnya.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berencana membagikan dividen tahun buku 2011 senilai total Rp 1,54 triliun setara Rp 175 per saham.
Mengacu ke harga saham INDF kemarin di posisi Rp 4.900 per saham, maka imbal hasil dividen atau dividend yield INDF sebesar 3,57%. "Rasio pembayaran dividennya 50% dari laba bersih 2011," ujar Thomas Tjhie, Direktur INDF di Jakarta, Jumat (11/5).

INDF akan membayarkan dividen pada 3 Agustus 2012. Rasio pembayaran dividen 2011 lebih tinggi daripada pembayaran dividen tahun buku 2010. Kala itu, INDF membayarkan dividen senilai total Rp 1,17 triliun atau Rp 133 per saham. Jumlah itu mencerminkan rasio pembayaran dividen 40% laba bersih 2010 senilai Rp 2,95 triliun.

Tapi manajemen INDF enggan menjelaskan alasan meningkatkan porsi pembayaran dividen 2011. Keputusan tersebut kemungkinan besar didasarkan pada pertumbuhan kinerja keuangan emiten barang konsumsi tersebut. Sepanjang 2011, INDF meraih laba bersih senilai Rp 3,08 triliun, tumbuh 4,23% dari 2010 yang senilai Rp 2,95 triliun.

Pertumbuhan laba bersih INDF pada tahun lalu ditopang penjualan bersih yang mencapai Rp 45,33 triliun. Jumlah itu tumbuh 18,04% dari penjualan bersih 2010 yang senilai Rp 38,4 triliun.

Penjualan produk konsumen bermerek yang dijalankan anak usaha INDF, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), menyokong kontribusi Rp 19,25 triliun. Nilai sumbangan tersebut tumbuh 9% dari tahun 2010 yang senilai Rp 17,66 triliun.

Penyumbang berikutnya adalah PT Bogasari Flour Mills. Produsen tepung terigu ini menyumbang penjualan Rp 14,75 triliun, tumbuh 16% dari kontribusi 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×