kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG turun tajam karena terseret sentimen domestik dan global


Senin, 06 Mei 2019 / 18:49 WIB
IHSG turun tajam karena terseret sentimen domestik dan global


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih turun cukup dalam pada perdagangan hari ini, Senin (6/5). Tercatat IHSG turun hingga 1,00% ke level 6.256. Ini merupakan hari ketiga IHSG turun secara beruntun. Pada perdagangan 2 hari sebelumnya IHSG turun masing-masing 1,25% dan 0,86%.

Melihat kondisi ini, Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menilai IHSG secara bersamaan diterpa dua sentimen negatif dari domestik dan global. Menurutnya, sentimen dari global dikarenakan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok kembali memanas.

“Sebab Presiden Donald Trump akan menaikkan tarif impor dari Tiongkok sehubungan dengan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok yang belum menemukan kesepakatan komprehensif. Di sisi lain, ketegangan di Semenanjung Korea juga meningkat semenjak berbagai uji coba misil yang dilakukan oleh Korea Utara,” ujar Nafan kepada Kontan, Senin (6/5).

Selain itu dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2019 sebesar 5,07% secara tahunan atau -0,52% dibanding kuartal sebelumnya. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal I-2018 yang tercatat 5,06% secara tahunan dan lebih rendah dari kuartal IV-2018 yang sebesar 5,18%.

Angka tersebut di bawah prediksi dan konsensus bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di level 5,20%. Akibat dari dua sentimen tersebut, IHSG harus kembali turun cukup dalam karena respon pasar menanggapi kondisi negatif tersebut.

Senada, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan, turunnya IHSG hari ini dikarenakan terdapat isu sell on May, data tenaga kerja Amerika Serikat yang sangat baik, Bank Sentral AS yang dipatiskan tidak akan menurunkan bunga dan isu perang dagang.

“Ditambah lagi pertumbuhan ekonomi yang di bawah ekspektasi turun mendorong IHSG melemah cukup signifikan selama 3 hari ini,” ujar Chris.

Menurutnya, investor tidak perlu panik, justru ini kesempatan untuk memilih perusahaan yang kinerjanya baik. Menurutnya, untuk besok IHSG mungkin bisa rebound terlebih dahulu karena dalam 3 hari ini cukup dalam terkoreksi.

Chris memproyeksi IHSG besok akan berbalik naik di rentang 6.210-6.320. Pun, Nafan memproyeksikan IHSG akan melakukan teknikal rebound ke level 6.186 hingga 6.297.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×