Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (29/7). IHSG terkoreksi tipis 1,88 poin atau 0,04% ke level 5.111,11.
Ada empat sektor mengalami penurunan dan enam sektor menguat hingga akhir perdagangan hari ini. Sektor aneka industri menyusut 1,33%, disusul oleh sektor konstruksi dan properti yang minus 1,30%, kemudian sektor keuangan terkoreksi 0,67%, dan sektor perdagangan dan jasa melemah 0,12%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan, pelemahan IHSG hari ini dibayangi oleh kekhawatiran investor terkait semakin banyaknya kasus baru Covid-19. Selain itu, laju IHSG juga cenderung terbatas menjelang FOMC meeting.
Baca Juga: IHSG turun tipis ke 5.111 pada Rabu (29/7), saham menara ini dijual asing
Secara teknikal, dia menjelaskan stochastic melebar setelah membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan. Pelaku pasar akan menanti pernyataan The Fed terkait perekonomian dan keputusan suku bunga pada perdagangan Kamis (30/7).
"Pergerakan IHSG juga masih akan dibayangi oleh kekhawatiran terkait semakin tingginya kasus Covid-19 dimana mulai banyak pembatasan-pembatasan kegiatan," ungkap Dennies dalam riset, Rabu (29/7).
Dennies memprediksi IHSG akan bergerak melemah dengan level support 5.072 dan resistance di level 5.136.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga melihat, fase konsolidasi IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan Kamis (30/7). Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support-resistance 5.075-5.130 dengan kecenderungan koreksi terbatas pada perdagangan besok.
Selain keputusan FOMC The Fed, dia bilang antisipasi rilis sejumlah data ekonomi penting di Eropa salah satunya pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2020 Jerman juga akan mewarnai pergerakan IHSG. Masih terkait data ekonomi, pelaku pasar juga menantikan data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2020 Indonesia yang dijadwalkan rilis pada 5 Agustus.
Baca Juga: IHSG melemah 0,22% ke 5.101 pada sesi I hari ini, asing lepas saham BMRI, TOWR, BBNI
Mempertimbangkan kecenderungan sikap wait and see pelaku pasar, Valdy merekomendasikan agar sebaiknya tidak terlalu agresif melakukan akumulasi beli. Namun pelaku pasar dapat melakukan trading buy selektif pada saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI jelang pengumuman pertumbuhan kredit (30/7). Selain itu, bisa juga mencermati potensi buy on support pada ASII dan TLKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News